Kabar6-Staf Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Tiara menuturkan, masih ada 27 juta masyarakat Indonesia yang masih berperilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
Secara nasional, baru sekitar 76 persen masyarakat yang memiliki akses sanitasi yang layak. Padahal, pemerintah menargetkan seluruh masyarakat Indonesia dapat memiliki akses sanitasi yang layak pada 2019.
“Pekerjaan rumah kita di 2019 ada target ingin capai 100 persen sanitasi di tiap wilayah. Kita juga ingin mengembangkan 2030 untuk sanitasi aman, bukan cuma layak,” jelas Tiara.
Tiara menambahkan, pemerintah pusat telah memiliki banyak program untuk mengentaskan permasalahan sanitasi. Namun, anggaran APBN yang terbatas dinilai tak akan bisa memenuh kebutuhan.
“Aggaran kita terbatas, karena itu harus aktif mencari sumber lain. Bisa CSR atau DAK,” ucapnya di Tangerang, Selasa (27/11/2018).
Tiara mengimbau, pemerintah daerah harus mulai melakukan pencarian mitra potensial untuk membantu pembangunan. Dengan begitu, daerah bisa menentukan kebutuhannya sendiri juga mencari sumber dana dari mitra.
Ia juga mengingatkan, pemerintah daerah juga harus bisa menjamin infrastruktur sanitasi yang telah dibangun itu terpakai. Pasalnya, berdasarkan pengalaman selama ini masyarakat kembali pada kebiasaan lamanya untuk BABS.**Baca juga: Ratusan Ribu Warga Kabupaten Tangerang Tak Miliki Sanitasi Layak.
“Kalau kepala daerah interest, ke depan juga akan lancar. Kita harus bisa sama-sama jamin,” ujarnya.(Tim K6)
