oleh

ACT Bangun Huntara untuk Korban Banjir Bandang di Sajira Lebak

image_pdfimage_print

Kabar6-Sekitar 65 kepala keluarga (KK) warga Desa Sukarame dan Desa Sukajaya, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak yang rumahnya hancur akibat banjir bandang bakal menempati hunian sementara (Huntara) yang akan dibangun aksi reaksi cepat (ACT).

Huntara akan dibangun di atas lahan seluas 6.300 meter persegi tepat di dekat Situ Cibojan, Kampung Cekdam, Desa Sukarame. Direncanakan, Huntara akan memiliki sejumlah sarana seperti musala, sarana pendidikan, tempat bermain anak dan MCK.

“Bagian dari program kami dalam memikirkan recovery dampak bencana. Harapan kami Huntara ini sudah bisa ditempati masyarakat sebelum bulan Ramadan,” kata Head Program ACT Banten, Sukma Jayalaksana, saat peletakan batu pertama Integrated Community Shelter dan peluncuran Foof Truck, di Sajira, Selasa (3/3/2020).

Diperkirakan, pembangunan Huntara beserta sarana penunjang membutuhkan biaya sebesar Rp2 miliar lebih. Setelah selesai, ACT juga menyiapkan tim yang untuk memberikan pendampingan kepada masyarakat sampai 2 tahun.

“Sampai 2 tahun kami dampingi recovery masyarakat secara mandiri. Shelter ini bukan hanya sekedar rumah tapi jadi tempat pemulihan terpadu,” ujarnya.

**Baca juga: Ketimbang Corona, Dinkes Lebak Lebih Khawatir Pada 2 Penyakit Ini.

Sementara itu, Kepala Desa Sukarame Asep Sahrudin, berterima kasih atas kepedulian ACT terhadap masyarakat terdampak bencana. Ia berharap, kepedulian ACT tidak hanya berhenti pada warga Sukarame.

“Baru ACT yang punya komitmen penuh kemudian desa menyediakan lahan. Kami mengajukam Huntara untuk warga yang rumahnya hilang, tapi alhamdulillah, warga yang rusaknya berat juga ditawarkan,” kata Asep.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email