oleh

ABPD Kabupaten Tangerang Terancam Defisit Jika Covid-19 Tak Kunjung Usai

image_pdfimage_print

Kabar6 – Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) Kabupaten Tangerang bisa terancam defisit sebesar Rp 452 miliar bila pandemi virus corona atau covid-19 tidak mereda pada Juni 2020. Prediksi ini disampaikan anggota Komisi III DPRD Kabupaten Tangerang Sapri.

Dia menjelaskan, bahwa bila pandemi covid-19 belum bisa tertangani sampai Juni lewat sampai Desember 2020, paling buruk Pemkab Tangerang harus menyiapkan anggaran 50 persen dari APBD yang telah ditentukan diawal.

“Bila ditotalkan, kebutuhan anggaran Pemkab Tangerang sampai Desember ketemulah anggka 1,92 Triliun. Sedangkan APBD Kabupaten Tangerang hanya Rp 642 miliar, jadi terjadi defisit Rp 452 miliar,” jelasnya dalam diskusi online bersama Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Aktivis Pemuda dan Mahasiswa Tangerang Utara, Kabupaten Tangerang, Jumat (9/5/2020).

Meskipun akan ada pemasukan pajak, Sapri juga memprediksi pendapatan tersebut tidak terlalu signifikan karena banyak sektor jasa yang tutup. Bahkan, pendapatan itu akan habis terpakai untuk menangani covid-19.

“Kalau virus corona tidak bisa tertangani, ya kebutuhan akan semakin bertambah. Ibaratanya gali lobang tutup lobang,” paparnya.

**Baca juga: Santunan Anak Yatim, Arsyla Gembira Jumpa Genta KDI2.

Untuk mengantisipasi defisit APBD ini, lanjut Sapri, Pemkab Tangerang harus inovatif dan kreatif menjaring anggaran dari pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat. Banyak pos anggaran di provinsi maupun di pusat yang bisa digelontorkan ke daerah.

“Tapi saya berharap, pandemi covid-19 bisa tertangani hingga Juni 2020 agar tidak terjadi defisit APBD,” harapnya. (Vee)

Print Friendly, PDF & Email