oleh

9013 Pasangan Kekasih di Tangsel Menikah Muda

image_pdfimage_print

Kabar6-Jumlah remaja warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang menikah remaja sepanjang tahun 2012 lalu tergolong tinggi. Para pasangan suami istri (Pasutri) ini diingatkan agar menunda memiliki anak sebelum melebihi usia 20 tahun.

“Tahun lalu tercatat sedikitnya 9013 remaja di Tangsel sudah memutuskan untuk menikah,” ungkap Kepala Bidang Keluarga Berencana pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPPKB), Ellen Hutabarat, kepada wartawan, Rabu (16/1/2013).

Menurut Ellen, jumlah tersebut jauh menurun bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada tahun 2011 silam, bahkan remaja yang statusnya telah dan memumutuskan untuk menikah mencapai 13,516 orang.

Presentase populasi ini, klaim Ellen, telah mampu ditekan sekitar 0,25 persen dari total 3,5 Peserta Usia Subur (PUS) KB. Pasutri usai muda merupakan salah satu bagian warga yang jadi binaan untuk mengikuti program KB.

“Tahun 2013 ini ditergetkan berkurang lagi sehingga tersisa 3,25 persen saja dari PUS KB yang mencapai 241,176 orang,” jelasnya.

Masih kata Ellen, sesuai dengan program pemerintah guna menekan angka pernikahan remaja. Pihaknya akan menjalin kerjasama dengan Kantor Urusan Agama (KUA), tokoh masyarakat, dan tokoh agama di Kota Tangsel serta melibatkan 61 kader pos KB.

“Sosialisasi kepada wanita nikah muda ini dikhususkan agar tidak memiliki anak sebelum usia 20 tahun. Tujuannya, selain menekan angka kelahiran, juga untuk mencegah wanita tersebut gagal saat menjalani kehamilannya,” jelasnya.

Ketika ditanyakan kalangan remaja di wilayah mana yang paling tinggi populasi memilih menikah di usia produktif. Ellen menambahkan, presentasenya hampir tersebar diseluruh kecamatan di Kota Tangsel.

“Memang untuk jumlah yang terbanyak ada di kecamatan Pondok Aren dan kecamatan Setu,” tambah pejabat yang memiliki disiplin ilmu sebagai dokter spesialis gigi ini.(yud)

Print Friendly, PDF & Email