oleh

90 Persen Sarang Burung Walet Asal Tangsel Diekspor ke Cina

image_pdfimage_print

Kabar6-Wabah virus corona di Cina sangat berpengaruh terhadap kegiatan distribusi komiditi sarang burung walet. Negeri Tirai Bambu menjadi pasar tertinggi dari 1500 ton per tahun yang dipasok ke luar negeri untuk bahan baku obat herbal.

“Cina itu 90 persen pangsa pasar kita,” ungkap Ketua Umum Perkumpulan Pengusaha Sarang Burung Indonesia (PPSBI), Boedi Menara di kantornya, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Kamis (5/3/2020).

Menurutnya, sejak virus corona mewabah di Cina, aktivitas ekspor sarang burung walet menjadi terganggu. Sebab tidak semua maskapai penerbangan membuka rute layanan tujuan ke Cina.

“Posisi (barang-red) masih jalan. Tapi penerbangannya harus lewat airlines yang masuk ke Cina,” jelas Boedi.

Ditambah lagi, ia lanjutkan, pemerintah Cina sudah menutup pasar sarang burung walet di Guang Zhou. Padahal daya beli komoditi sarang burung di pusat sentra ekonomi tersebut tergolong tinggi.

**Baca juga: Sudah Terkumpul 638 Drum Tanah Terpapar Radioaktif di Batan Indah.

Makanya bagi PPSBI bisnis sarang burung walet di Cina sangat menggiurkan. Para pengusaha percaya mati suri bisnis tersebut hanya sesaat dan bisa segera bergairah lagi.

“Apalagi kita lihat Cina sudah bisa menangani corona dengan baik. Tapi kalau negara lain, rasanya bisa memburuk,” tambah Boedi.(yud)

Print Friendly, PDF & Email