oleh

75 RS Penuh, Warga Tangsel Pasien Covid-19 Meninggal di Puskesmas

image_pdfimage_print

Kabar6-Semua rumah sakit dan puskesmas rujukan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) krisis ruang medis khusus bagi pasien Covid-19. Dampaknya banyak nyawa warga tak tertolong karena sulit mendapatkan kamar perawatan medis.

Fakta di atas diungkapkan oleh Yemiko Happy, 23 tahun, relawan koalisi warga dari Lapor Covid-19. Ia enggan sebutkan identitas pasien dan lokasi puskesmas karena kode etik dunia kesehatan melarang.

“Sempat dua hari dirawat di puskesmas,” ungkapnya kepada wartawan, Sabtu (23/1/2021).

Yemiko ceritakan, pada Kamis kemarin keluarga pasien menghubungi pihaknya. Warga Tangsel berjenis kelamin laki-laki itu dalam kondisi kritis.

Pasien itu harus mendapatkan perawatan di ruang ICU rumah sakit. Tim Lapor Covid-19 bahkan sampai menghubungi Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

“Tapi enggak dapat karena ruangan sudah full (penuh-red),” jelasnya. Yemiko bilang, ternyata sebanyak 75 rumah sakit di wilayah Jabodetabek yang dihubungi secara langsung pasiennya membeludak.

**Baca juga: Mendiang Sukarya Ketua Komisi II DPRD Tangsel di Mata Rekan Sejawat

Yemiko mengutarakan, kondisi terakhir warga Tangsel pasien Covid-19 itu saturasi oksigennya turun dan sudah tidak sadarkan diri.

“Dalam kondisi yang kenapa akhirnya mencari rujukan karena memang saturasi oksigennya turun lalu dalam kondisi tidak sadarkan diri ya,” ujarnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email