oleh

72 Titik Blank Spot di Lebak, 25 Disurvei BAKTI Kominfo

image_pdfimage_print

Kabar6-Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Lebak mencatat, 72 titik masih menjadi area blank spot. Kondisi tersebut menyebabkan wilayah itu tidak bisa digunakan untuk berkomunikasi.

“Hasil koordinasi kami dengan desa melalui DPMD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa), area blank spot mencapai 72 titik. Sudah kami kirimkan data itu ke Kementerian Kominfo,” kata Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Lebak, Dodi Irawan, Sabtu (9/3/2019).

Kata Dodi, selain di wilayah pedesaan, area blank spot juga terdapat di wilayah Rangkasbitung.

“Benar-benar area yang tidak ada sinyal untuk komunikasi bukan berbasis data (internet). Permintaan dari kementerian memang yang benar-benar tidak bisa komunikasi, tapi semua data kami kirimkan,” ujarnya.

Dari 72 titik area blank spot tersebut, Dodi menyebut 25 di antaranya telah disurvei oleh Badan Aksebilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo.

“Tahun 2018 sudah 25 titik yang disurvei BAKTI. Dari usulan itu nanti mereka yang akan evaluasi,” ucapnya.

Harapan Pemkab Lebak kepada Kementerian Kominfo sambung Dodi, dalam rangka membangun daerah, jalur komunikasi tidak tersendat meski hanya berbasis teknologi 2G.

“Tetapi saya pikir semakin ke depan komunikasi basis data akan menjadi kebutuhan. Jadi kami harap pusat membantu dalam hal layanan infrastruktur, ada operator seluler yang mau memberikan layanan jaringan komunikasi,” paparnya.**Baca Juga: PMI Kota Tangerang Gelar Musyawarah Anggota KSR.

Sebelumnya, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya saat menghadiri Riungan Gede Kasepuhan ke-11 di Wewengkon Adat Kasepuhan Citorek beberap waktu lalu meminta kepada Menteri Kominfo Rudiantara ikut membantu mengatasi masih banyaknya daerah blank spot.

“Kami minta kepada Pak Menteri untuk mendukung sarana teknologi dan informasi yang memadai untuk kemudahan kami mengembangkan potensi wisata,” kata Iti.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email