oleh

60 Posko Kesehatan Dibangun untuk Pengungsi

image_pdfimage_print

Kabar6-Hujan intensitas yang tinggi kembali mengakibatkan Kota Tangerang dikepung banjir. Ketinggian banjir cukup bervariasi, namun yang paling tinggi terjadi di Kecamatan Periuk setinggi dua meter lebih.

Dinas Kesehatan yang telah membangun 57 Posko Kesehatan Penanggulangan Banjir. Diantaranya 38 Posko Puskesmas dan 22 Posko Bergerak, yang tersebar di Kota Tangerang.

Kepala Dinkes Kota Tangerang , dr Liza Puspadewi mengatakan, posko kesehatan banjir mulai dibangun sejak Sabtu pagi, di seluruh Puskesmas di Kota Tangerang.

Selain itu, Dinkes juga menyebar puluhan posko bergerak, untuk mendekatkan dan memudahkan pelayanan kesehatan, ke titik-titik yang terdampak cukup tinggi.

“Para petugas kesehatan baik tim dokter, perawat hingga apoteker kami kerahkan, dan secara sigap langsung melakukan pelayanan kepada para korban banjir yang membutuhkan bantuan kesehatan. Harapannya, kebutuhan kesehatan para korban banjir cepat tertangani, dan tak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar dr Liza, Sabtu (20/2/21).

Liza menjelaskan, Posko Kesehatan Penanggulangan Banjir akan dibuka 24 jam. Kata dr Liza, penyakit yang datang bersamaan dengan banjir biasanya seperti ISPA, diare, demam dan penyakit kulit.

“Tapi, Dinkes memastikan seluruh petugas kesehatan akan dengan tanggap melayani serta memberikan obat-obatan terbaiknya,” jelasnya.

**Baca juga: Kota Tangerang Dikepung Banjir, Total Persada Terendam Setinggi 2 Meter.

Sementara itu, selain posko kesehatan, Dinkes pun telah menyalurkan beragam bantuan makanan dan minuman ke Posko Bantuan MUI. Dinkes pun telah mengirimkan bantuan berupa masker dan 245 karton makanan tambahan balita dan ibu hamil, yang disebar di 16 titik posko banjir. Diantaranya, 123 karton atau 10.332 bungkus makanan ibu hamil dan 122 karton atau 3.416 bungkus makanan balita.

“Saya pun mengimbau untuk seluruh korban banjir atau mereka yang mengungsi untuk tetap berusaha menjaga kebersihan dan tetap menggunakan masker. Sama-sama berjuang untuk mengurangi potensi penyebaran virus covid-19 di tengah-tengah kondisi saat ini,” harap dr Liza. (Oke)

Print Friendly, PDF & Email