oleh

6 Fakta Unik Peluncuran Satelit

image_pdfimage_print

Kabar6-Selalu ada hal menarik perihal persaingan dalam misi penjelajahan antariksa antara Uni Soviet melawan Amerika Serikat (AS) atau space race. Diketahui, space race tidak selalu berkaitan dengan percobaan misi yang melibatkan manusia di angkasa, tapi juga berhubungan dengan perlombaan teknologi satelit untuk eksplorasi tertentu.

Uni Soviet tampil dominan setelah Sputnik I berhasil menjadi satelit pertama yang meluncur ke luar angkasa. Sementara AS melalui NASA juga mengembangkan satelit-satelit lain dengan berbagai tujuan. Nah, apa saja fakta unik peluncuran satelit? Melansir Kompas berikut uraiannya:

1. Satelit pertama
Tepat pada 4 Oktober 1957, satelit dengan julukan ‘Sputnik 1’ diluncurkan ke luar angkasa oleh Uni Soviet melalui sebuah peluncur luar angkasa Kosmodrom Baykonur, Kazakhstan.

Satelit berwujud bola alumunium bergaris tengah 58 sentimeter dan memiliki berat 83,6 kilogram untuk mengukur kerapatan dan suhu di sepanjang orbit yang dilaluinya.
Sputnik 1 mengorbit pada ketinggian 227 kilometer pada titik terdekat dan 941 kilometer pada titik terjauh Bumi.

2. Satelit cuaca pertama
Amerika Serikat mengembangkan satelit berbasis penelitian cuaca. Satelit ini meluncur pada 7 Februari 1959 dari Cape Canaveral, Florida. Satelit bernama Vanguard II ini menjadi satelit pertama cuaca dunia yang meluncur ke angkasa.

Vanguard II meluncur pada pukul 10.55 waktu setempat dengan menggunakan tiga kali tahap peluncuran. Ketika mencapai titik tertentu, beberapa bagian akan terbakar dan mendorong inti satelit.

3. Satelit nuklir pertama
NASA menghadirkan satelit pertama berkekuatan nuklir. Satelit bernama SNAP (Systems for Nuclear Auxiliary Power) bertujuan untuk mempelajari potensi tenaga nuklir dalam eksplorasi luar angkasa.

Sejak SNAP meluncur ke angkasa, NASA sudah tak lagi bermain-main dengan reaktor nuklir untuk misinya. Masalah pendanaan dan keamanan menghentikan program ini.

4. Satelit membawa hewan pertama
Keberhasilan misi Sputnik I, mengilhaimi Uni Soviet untuk membuat misi lain. Satu bulan setelah itu, Proyek Sputnik 2 juga mulai dipersiapkan. Kali ini, pihak Soviet menggunakan inovasi baru dengan menggunakan hewan untuk bisa diorbitkan menuju luar angkasa. Uni Soviet meluncurkan Sputnik 2 pada 3 November 1957 melalui sebuah peluncur luar angkasa Kosmodrom Baykonur, Kazakhstan.

5. Satelit navigasi pertama
Pada 13 April 1960, Amerika Serikat meluncurkan satelit bernama Transit 1-B. Peluncuran satelit ini awalnya untuk memberikan navigasi dalam segala cuaca yang akurat untuk kapal-kapal laut (terutama kapal selam) dan pesawat.

Satelit ini diluncurkan dengan roket Thor-Able-Star dari Cape Canaveral, Florida AS pada pukul 12.00 waktu setempat dan ditempatkan pada orbit sekitar Kutub Utara.
Transit 1-B merupakan awal dari keberhasilan sistem navigasi dunia. Satelit itu berbentuk bola dengan berat sekitar 119 kilogram, berhasil mencapai orbit dan memulai konfigurasinya.

6. Satelit komunikasi pertama
Pada era 1950-an, militer Amerika Serikat juga membutuhkan alat untuk memperluas jangkauan komunikasinya. Lewat Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Sinyal Angkatan Darat di bawah arahan dari Badan Proyek Penelitian Lanjutan, sebuah satelit pun dibuat.

Satelit Komunikasi pertama dunia ini diberi nama Project SCORE (Signal Communications by Orbiting Relay Equipment). Dengan berat sekira 68 kilogram, satelit ini kelak membantu pengembangan komunikasi bagi militer dan warga sipil AS.

Paket SCORE terus bekerja dengan sempurna, menanggapi transmisi realtime dan storeandforward dan teletype 78 antara stasiun-stasiun ground yang berlokasi di Georgia, Texas, Arizona dan California. ** Baca juga: Bikin Haru, Seorang Penyapu Jalan Gunakan Gajinya untuk Bantu Anak-anak Miskin

Setelah 12 hari, baterainya mengalami kerusakan. Pada 21 Januari 1959, satelit masuk kembali ke atmosfer Bumi dan terbakar. Selain tercatat sebagai satelit komunikasi pertama dunia, satelit ini juga termasuk percobaan pertama yang berhasil.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email