oleh

55 Pelanggan Kesulitan Air Bersih, Kinerja PDAM Tirta Benteng Dikritik

image_pdfimage_print

Kabar6-Anggota DPRD Kota Tangerang Hidayat menyoroti kinerja PDAM Tirta Benteng atas kebocoran stub flange induk JDU berdiameter 800 mm di Jalan Garuda, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang.

Menurutnya, air sejatinya kebutuhan mendasar dan pokok warga. Keberadaan PDAM sebagai perusahaan plat merah harus bertanggungjawab terhadap suplai air bersih warga.

Bocornya pipa induk JDU di Jalan Garuda, Batuceper terjadi pada Sabtu (27/3/2021) pukul 03.55 WIB. Terdapat sejumlah wilayah yang berdampak pada bocornya pipa itu karena terganggunya penghentian aliran air.

Adapun sejumlah wilayah terdampak tersebut di antaranya Kecamatan Benda, Cipondoh, Pinang, Batuceper dan sebagian Kecamatan Neglasari.

Menurut politisi PKS ini, keluhan warga terhadap pelayanan air di Kota Tangerang dipertanyakan, meski jawaban PDAM adanya pemasangan instalasi pipa, tetap saja kebutuhan warga terkait air bersih sangatlah yang utama.

“Dalam waktu hampir sebulan sudah beberapa kali terjadi gangguan yang berdampak luas dan mengakibatkan kesulitan untuk masyarakat banyak. Terkait insiden kebocoran kemarin ada 55 ribu pelanggan yang kesulitan air. PDAM segera memberikan pernyataan dan tindak lanjut agar permasalahan serupa tidak terus berulang,” ujar Hidayat kepada wartawan, Senin (29/3/2021).

Setelah insiden bocornya pipa ini juga, kata Hidayat, PDAM Tirta Benteng harus meningkatkan mutu layanan kepada warga Kota Tangerang terutama cakupan kualitas air dan debit air.

“Kami juga menyoroti belum maksimalnya target deviden ke Pemda, kalau dahulu bisa mencapai Rp6 miliar dan kita cenderung menurun di angka Rp2 miliar saja,” katanya.

Terpisah, Dirut PDAM Tirta Benteng, Sumarya menyatakan pihaknya telah mengerahkan 45 teknisi, untuk melakukan perbaikan selama hampir dua hari. Kerusakan JDU di Jalan Garuda, Kelurahan Batujaya, Kecamatan Batuceper, yang terjadi pada Sabtu 27 Maret dini hari, berdampak ke 55 ribu pelanggan.

“Wilayah yang terdampak itu mulai dari wilayah Kecamatan Benda, Cipondoh, Pinang, Batuceper dan Kecamatan Neglasari. Tapi alhamdulillah sejak minggu malam (28/3) pipa sudah kembali benar, dan layanan air akan berangsur normal,” ujar Dirut PDAM Tirta Benteng, Sumarya, Senin (29/3/2021).

Lanjutnya, walau pipa sudah dalam kondisi benar, proses penyaluran air masih harus dilakukan secara bertahap. Mengingat pengisian pipa dengan panjang lebih dari 900 kilometer, membutuhkan waktu sekitar dua hingga tiga hari ke depan.

“Saya dari PDAM Tirta Benteng menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan dengan matinya air di rumah-rumah pelanggan. Kami berusaha memberikan layanan yang maksimal, semoga hal-hal ini tidak terjadi lagi,” ungkap Sumarya.

Dikesempatan yang sama, Direktur Umum PDAM Tirta Benteng, Doddy Effendi, mengjelaskan, pada saat perbaikan dilakukan, PDAM Tirta Benteng memberikan pelayanan air bersih gratis. Mengerahkan 23 truk tangki air gratis, yang dikirim ke berbagai perumahan yang melakukan permohonan ke PDAM Tirta Benteng.

**Baca juga: Ini 11 Capaian Pemkot Tangerang di Tengah Pandemi Corona

“Hingga saat ini, layanan air gratis masih terus kami lakukan, mengingat pengisian air atas kerusakan pipa JDU masih dilakukan secara bertahap. Masyarakat yang airnya belum nyala secara normal, bisa melakukan permohonan air bersih kepada PDAM Tirta Benteng, melalui WA pengaduan di nomor 0813-1494-0504,” jelas Doddy. (Oke)

Print Friendly, PDF & Email