oleh

5 Penyebab Anda Selalu Merasa Kelaparan

image_pdfimage_print

Kabar6-Tidak sedikit orang yang selalu merasa kelaparan, padahal baru saja menghabiskan sepiring nasi beserta lauk pauk lengkap.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Melansir Boldsky, ada banyak alasan Anda merasa lapar bahkan ketika usai makan. Berikut penjelasannya:

1. Tubuh Anda sebenarnya membutuhkan makanan
Kadang-kadang, salah satu hal yang memberi sinyal kelaparan adalah menurunnya kadar glukosa darah.

Pada saat-saat itu, carilah tanda-tanda seperti jika rasa lapar Anda terasa. Atau dengarkan suara geraman perut dan periksa apakah Anda masih lapar bahkan setelah minum segelas besar air. Solusinya, cobalah makan yang teratur, makan makanan bergizi, dan makanan ringan sepanjang hari.

2. Tidak cukup sarapan
Sebuah studi jangka panjang oleh University of Cambridge mengungkapkan, orang yang mengonsumsi 300 kalori untuk sarapan memperoleh bobot dua kali lebih banyak dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi 500 kalori atau lebih dalam sehari.

Hal ini karena usai sarapan yang mengenyangkan, kenaikan gula darah dan insulin semakin kecil di sepanjang hari, yang berarti tubuh menyimpan makanan lebih cepat.

Solusinya, tambahkan protein ke makanan Anda, seperti sosis dengan telur. Selain itu, makan sayuran hijau dapat membantu mengurangi rasa lapar karena kaya vitamin K, nutrisi yang mengatur insulin.

3. Stop stres berlebihan
Ketika sedang stres, tubuh kita memproduksi hormon seperti adrenalin dan kortisol. Namun ada beberapa alasan lain yang juga menyebabkan sekresi adrenalin, mungkin karena stres berlebihan dalam bekerja.

Sayangnya, tubuh kita belum belajar memahami perbedaan di antara keduanya, dan ketika tubuh kita mulai memproduksi lebih banyak hormon stres, yang menstimulasi kadar adrenalin bersirkulasi lebih tinggi, kita menuntut (dari dalam) ‘bahan bakar’ untuk memberi kekuatan dari bahaya yang dianggap oleh tubuh.

Hal tersebut menimbulkan rasa lapar. Solusinya, pertama, kurangi asupan kafein. Berlatihlah bernapas dalam-dalam. Buatlah latihan yang terfokus pada napas konstan.

Hal pertama yang harus dilakukan ketika Anda bangun tidur, lalukan meditasi, tai chi, yoga, atau apa pun yang berhubungan dengan kesadaran napas.

4. Tidur yang tidak cukup
Tidur sangat mempengaruhi nafsu makan Anda. Ilmu pengetahuan menyimpulkan bahwa ketika orang tidak cukup tidur, dua hormon utama yang mengendalikan rasa kenyang dan nafsu makan (masing-masing leptin dan ghrelin) berubah.

Jadi, secara biokimia, Anda terdorong ingin makan lebih banyak ketika belum cukup tidur. Solusinya, coba tidur delapan jam sehari di malam hari. Memiliki waktu tidur yang konstan dan waktu bangun yang tepat juga membantu mengobati rasa lapar yang berlebihan.

5. Kurang minum air putih
Dehidrasi sering membentuk rasa lapar. Ketika mengalami dehidrasi, hipotalamus Anda yaitu bagian otak yang memberi sinyal atas rasa lapar dan kehausan, mengirimkan Anda sinyal-sinyal campuran, memaksa Anda berpikir bahwa Anda perlu mengunyah, meskipun yang benar-benar dibutuhkan hanyalah segelas air. ** Baca juga: Menurut Penelitian, Suasana Hati Tidak Halangi Produktivitas Kerja

Solusinya, jika Anda masih merasa lapar bahkan setelah makan makanan besar, cobalah minum segelas air.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email