oleh

5 Mitos Tentang Rambut Kemaluan yang Belum Tentu Benar

image_pdfimage_print
Ilustrasi/bbs
Ilustrasi/bbs

Kabar6-Bagi sebagian orang, rambut kemaluan terkadang membuat risih, sehingga mereka rutin mencukurnya. Ada beberapa alasan, antara lain tidak percaya diri, gatal, serta alasan kesehatan lainnya.

Nah, berikut adalah beberapa mitos populer soal rambut kemaluan yang kebenarannya belum terbukti, dilansir dari WomensHealthMag:

1. Rambut kemaluan cegah masuknya kuman
Rambut kemaluan merupakan tempat berkembang biak bagi bakteri. Karena itu, sebaiknya selalu dibersihkan. Menurut dematolog, rambut kemaluan bisa membantu virus berkembang.

2. Rambut kemaluan bikin seks lebih nikmat
Kondisi ini tergantung pada orang yang merasakan. Ada wanita yang merasa rambut kembaluan menimbulkan kenikmatan ketika bergesekan dengan kulit pasangannya. Tetapi sebagian wanita tidak merasakan hal itu.

3. Warna rambut kemaluan pasti sama dengan warna rambut kepala
Menurut para ahli, warna rambut kemaluan justru sama dengan warna alis kita. 

4. Rambut kemaluan terus bertambah panjang
Menurut ahli, rambut kemaluan hanya tumbuh antara ½-21/2 inchi. Pada saatnya akan rontok dan tumbuh lagi yang baru, tetapi panjangnya tetap akan sama.

5. Jika sensitif, hindari penggunaan pisau cukur
Sebetulnya bagi wanita, mencukur rambut bagian bawah hanya diperlukan di bagian pinggir. Tetapi justru bagi mereka yang berkulit sensitif, mencukur rambut Miss V justru perlu dilakukan karena kulit akan mudah terimbas bakteri yang ada pada rambut. ** Baca juga: Bagaimana Jika Cairan Miss V Tertelan Saat Seks Oral?

Apakah Anda termasuk rutin mencukur rambut kemaluan? (ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email