oleh

5 Mitos Tentang Osteoporosis

image_pdfimage_print

Kabar6-Osteoporosis adalah kondisi saat kualitas kepadatan tulang menurun. Kondisi ini membuat tulang menjadi keropos dan rentan retak. Osteoporosis umumnya baru diketahui setelah ditemukan retak pada tulang, setelah pasien mengalami jatuh ringan.

Osteoporosis menyerang banyak orang setiap tahunnya, terutama mereka yang berusia 50 tahun ke atas. Nah, ada banyak mitos seputar osteoporosis yang beredar, namun belum diketahui kebenarannya. Melansir Healthline, ini lima mitos osteoporosis tersebut:

1. Bagian dari proses penuaan
Osteoporosis dan patah tulang mungkin lebih sering terjadi seiring bertambahnya usia, dan kejadian ini tidak bisa dihindari. “Padahal ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah patah tulang,” kata Sellmeyer, yang mengepalai Johns Hopkins Metabolic Bone Center di Baltimore, Maryland.

Ada tiga pilihan kesehatan yang dapat Anda lakukan untuk mencegahnya yaitu mencukupkan kebutuhan kalsium, vitamin D, dan olahraga.

2. Hanya wanita yang bisa mengidapnya
Ya dan tidak. Memang benar lebih banyak wanita ditemukan mengidap osteoporosis, tetapi bukan berarti tidak ada pria yang terkena osteoporosis. Bahkan kenyataannya, satu dari lima pria berusia di atas 50 tahun di Amerika menderita osteoporosis.

Bahkan menurut penelitian, pria usia muda lebih mungkin mengalami patah tulang dibanding wanita.

3. Tidak perlu khawatir sampai nanti usia tua
Menurut NIH Osteoporosis and Related Bone Diseases National Resource Center, sekira 90 persen massa tulang berhenti berkembang di usia 18 untuk wanita dan 20 tahun pada pria.

Usia tersebut bukanlah waktu di mana seseorang memikirkan mengenai risiko patah tulang karena faktor menopause. Padahal tidak pernah ada kata terlambat untuk terus mengembangkan kepadatan tulang di usia berapa pun.

4. Bahaya yang mungkin terjadi adalah patah tulang
Osteoporosis merupakan kondisi yang serius, dapat menyebabkan patah tulang pinggul dan sebanyak 25 persen di antaranya meninggal dunia setelah mengalami patah tulang panggul.

Hal ini karena operasi pergantian tulang panggul dapat menyebabkan aritmia, konplikasi anestesi, pneumonia dan serangan jantung. ** Baca juga: Agar Tidak Mudah Lapar, Hindari 3 Jenis Makanan Ini

5. Patah tulang hanya terjadi saat terjatuh
Kebanyakan orang mengalami patah tulang setelah terjatuh, tetapi terkadang tulang yang rapuh dapat dengan mudah mengalami patah. Ada banyak orang yang mengalami patah tulang secara spontan. Anda dapat merasakan tulang semakin melemah

Sayangnya hal ini tidaklah benar. Anda tidak akan tahu tulang bermasalah sampai nanti mengalami patah tulang. Anda tidak akan merasakan tulang melemah karena menurunnya kepadatan tulang. (ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email