oleh

5 Jenis Hormon yang Alami Perubahan Tiap Bulan

image_pdfimage_print

Kabar6-Setiap bulan, wanita mengalami perubahan keseimbangan hormonal. Berbagai perubahan ini dapat mempengaruhi menstruasi, kesuburan, gairah seks, keadaan mental, siklus tidur, dan bahkan nafsu makan mereka.

Apa saja sih lima jenis hormon yang mengalami perubahan setiap bulan? Melansir womenshealthmag, berikut uraiannya:

1. Estrogen
Estrogen atau estradiol merupakan hormon yang berfungsi untuk menyiapkan rahim untuk penempelan embrio (kehamilan). Kadar estrogen yang stabil dapat meningkatkan gairah seksual dan juga menguatkan sistem kekebalan tubuh.

Karena estrogen mengirimkan sinyal ‘bertumbuh’ ke setiap sel tubuh Anda, mulai dari payudara hingga tulang, maka berapa banyak kadar estrogen di dalam tubuh dapat menimbulkan beberapa perbedaan.

Kadar estrogen yang terlalu tinggi dapat menyebabkan timbulnya gejala premenstrual berat, gangguan kesuburan, dan bahkan kanker payudara. Namun kadar estrogen yang terlalu rendah justru dapat menyebabkan terjadinya osteoporosis.

Untuk menjaga kestabilan kadar estrogen, hal penting yang perlu Anda lakukan adalah menjaga berat badan. Terlalu kurus dapat mengganggu proses pembentukan estrogen, sedangkan terlalu gemuk dapat membuat sel-sel lemak ekstra tersebut menghasilkan suatu jenis estrogen yang mengganggu fungsi estradiol. Oleh karena itu, pastikan indeks massa tubuh Anda berada di antara 18.5-30.

2. Progesteron
Progesteron berfungsi untuk membentuk dinding rahim setiap bulannya. Jika tidak terjadi pembuahan atau kehamilan, maka kadar progesteron pun akan menurun dan memicu terjadinya menstruasi.

Selain itu, progesteron juga memiliki efek sedatif ringan yang dapat membuat tidur Anda lebih nyenyak di malam hari. Namun progesteron juga dapat menyebabkan air tertahan di dalam tubuh (retensi cairan), perut kembung, dan sembelit.

Untuk menjaga keseimbangan kadar hormon ini selama kehamilan, maka Anda tidak perlu mengonsumsi obat-obatan tertentu. Bermeditasi selama lima menit saja setiap harinya dapat membantu.

3. Testosteron
Testosteron ternyata bukan hanya dimiliki oleh kaum pria, tetapi juga para wanita. Hormon ini turut berperan dalam pengaturan ovulasi dan gairah seksual. Memiliki kadar testosteron yang berlebihan dapat menyebabkan timbulnya jerawat, ketombe, dan tumbuhnya bulu di wajah atau tempat lainnya. Namun kadar testosteron yang rendah dapat menyebabkan penurunan gairah seksual.

Seperti halnya estrogen, kadar testosteron yang berlebihan telah banyak dihubungkan dengan obesitas. Oleh karena itu, pastikan Anda menjaga berat badan tetap dalam batas normal. Jika kadar testosteron di dalam tubuh Anda rendah, maka konsumsilah makanan yang mengandung banyak seng yang dapat membantu meningkatkan kadar testosteron Anda.

4. Prolaktin
Prolaktin merupakan hormon yang dihasilkan di otak, yang berfungsi untuk mengatur pelepasan sel telur dan menstimulasi produksi ASI pada wanita yang baru melahirkan.

Meskipun sangat jarang terjadi, kadar prolaktin yang terlalu tinggi dapat menyebabkan penurunan gairah seksual dan menimbulkan berbagai gejala seperti menopause. Kadar prolaktin yang sedikit meningkat dapat mengganggu proses ovulasi (menghambat proses ovulasi). Kadar prolaktin yang normal setelah melahirkan dapat mempercepat proses penurunan berat badan.

Untuk mencegah peningkatan kadar hormon prolaktin, pastikan Anda memiliki waktu tidur yang cukup karena kurang tidur dapat menyebabkan peningkatan kadar hormon stress seperti kortisol dan prolaktin. Untuk memperoleh tidur yang cukup, pastikan Anda tidur selama 7-8 jam setiap malamnya.

5. FSH/LH
Hormon FSH berfungsi untuk membuat sel-sel telur di dalam organ reproduksi Anda matang, sedangkan hormon LH berfungsi untuk membantu pelepasan sel-sel telur yang telah matang tersebut.

Kadar hormon FSH/LH yang normal dapat membantu menjaga keseimbangan kadar hormon progesteron, sedangkan peningkatan kadar hormon FSH telah banyak dihubungkan dengan terjadinya gangguan daya ingat, insomnia, dan jerawat.

Untuk menjaga keseimbangan kadar kedua hormon ini, pastikan Anda membatasi konsumsi minuman beralkohol, terutama bila ingin segera hamil dalam waktu dekat. Mengonsumsi lebih dari dua gelas minuman beralkohol setiap harinya dapat mengganggu keseimbangan kadar kedua hormon tersebut. ** Baca juga: 3 Mitos Seputar Olahraga

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email