oleh

4 Pemicu Kabupaten dan Kota Tangerang Jadi Zona Merah Covid-19

image_pdfimage_print

Kabar6-Kabupaten dan Kota Tangerang, per hari ini menyandang zona merah covid-19, setelah sebelumnya masih berada dalam zona orange.

Kadinkes Banten, Ati Pramuji Hastuti mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi penilaian 15 indikator Covid-19, terjadi perubahan zona di delapan Kabupaten/kota wilayah Provinsi Banten. Dimana, dua di antaranya saat ini statusnya berubah menjadi zona merah, sementara untuk enamnya lagi berada pada posisi orange.

“Banten dua zona merah yaitu Kabupaten dan Kota Tangerang. enamnya lagi zona orange,” terang Ati, kepada wartawan, Rabu (2/9/2020) malam.

Menurutnya, ada empat pemicu yang membuat Kabupaten dan Kota Tangerang beurbah merah. Pertama, sebabnya intensitas screening swab yang meningkat terjadi di seluruh wilayah Provinsi Banten. Kedua, tidak terkendalinya mobilitas masyarakat. Ketiga, menurunnya kesadaran masyarakat dalam menjalankan disiplin penerapan protokol kesehatan.

“Dan Belum optimalnya pelaksanaan pengetatan protokol kesehatan di berbagai sektor yaitu perkantoran, industri, dunia usaha dan pariwisata,” beber Ati.

Terpisah, Ketua Komisi V DPRD Banten, M. Nizar meminta kepada Pemprov Banten khususnya, agar lebih serius dalam menekan laju pertumbuhan dan penyebaran Covid-19 di lapangan, termasuk melakukan kajian mendalam atas program-program sebelumnya yang sudah dilaksanakan, melihat efeknya dinilai masih belum maksimal, sehingga angka pertumbuhan Covid-19 di Provinsi Banten kembali mengalami naik.

Seperti pemberlakuan PSBB untuk wilayah Tangerang Raya dan sempat berulang kali diperpanjang. “Apakah itu semuanya sudah memberikan dampak signifikan?,” katanya.

**Baca juga: Curhat Wakil Gubernur Andika Soal Wilayah Banten Selatan Susah Sinyal.

Serta kebijakan lainnya yang telah dikeluarkan oleh pemerintah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat atas bahayanya covid-19, ditengah kondisi masyarakat yang semakin acuh dan jenuh.

“Inilah yang harus dikaji. apakah program sebelumnya telah berhasil dalam implementasinya dilapangan. termasuk penanganan pasien covid-19 agar tidak menularkan ke yang lain, melihat saat ini banyak terjadi penularan dicluster keluarga,” tegasnya.(Den)

Print Friendly, PDF & Email