oleh

4 Kecelakaan Maut yang Pernah Menimpa Pengunjung di Disneyland

image_pdfimage_print

Kabar6-Disneyland adalah sebuah taman rekreasi, pertama kali didirikan pada 17 Juli 1955 di Anaheim, California, Amerika Serikat. Karena memiliki beragam jenis permainan dan mempunyai banyak karakter Disney, membuat taman rekreasi ini menjadi taman yang paling banyak diminati seluruh orang di dunia.

Meskipun menyenangkan, tahukah Anda terdapat sejumlah musibah kecelakaan yang pernah menimpa pengunjung di Disneyland? Melansir keepome, ini empat kecelakaan maut yang dimaksud:

1. Mark Maples
Pada 1964, seorang remaja pria berusia 15 tahun bernama Mark Maples berkunjung ke Disneyland bersama teman-temannya. Di sana mereka memilih bermain di ‘Mattheron Bobsleds’, yakni semacam wahana roller coster pertama yang ada pada saat itu.

Dari luar, wahana ini mirip dengan Gunung Matternhorn yang berada di wilayah Pegunungan Alpen, Swiss, sehingga ketika wahana ini dimainkan, para pengunjung akan melihat sebuah kereta keluar masuk gunung.

Maples yang berniat pamer pada teman di sebelahnya, lantas berdiri dan tidak mengenakan sabuk pengaman sesaat setelah wahana tersebut bergerak. Nahas, Maples kehilangan keseimbangan dan terjatuh dari lintasan.

Remaja itu mengalami luka dalam, patah tulang tengkorak dan tulang rusuk yang cukup parah. Maples dinyatakan meninggal dunia setelah tiga hari mendapat perawatan.

2. Brandon Zucker
Pada September 2000, David dan anaknya, Brandon Zucker (4), menaiki wahana ‘Roger Rabit’s Car Toon Spin’ di Disneyland. Entah bagaimana kejadiannya, Zucker terjatuh dari mobil yang sedang bergerak dan terjepit di bawah mobil yang berada di belakangnya.

David pun panik dan langsung keluar wahana untuk mencari pertolongan. Namun bukannya memberhentikan wahana, petugas penjaga tidak memedulikannya. Mereka hanya menyuruh David untuk tetap tenang dan menunggu pihak keamanan wahan tiba di lokasi kejadian.

Beruntungnya ada salah satu pengunjung yang berprofesi sebagai asisten medis bernama Teresa Reed, yang segera membantu Zucker untuk keluar dari tempat tersebut.

Akibat peristiwa tersebut, Zucker harus mengalami lumpuh seumur hidup, hingga menghembuskan napas terakhirnya pada usia 13 tahun.

Pihak keluarga kemudian menuntun Disneyland atas semua tagihan medis Zucker. Tuntutan ini pula yang membuat pihak Disneyland akhirnya mengubah prosedur daruratnya. Keluarga Zucker pun memenangkan gugatan dan mendapatkan biaya ganti rugi sebesar Rp400 miliar.

3. Bogden Delaurot
Bogden Delaurot (18) dan adik laki-lakinya, Dorian Delaurot (10), berkunjung ke Disneyland pada 1973. Mereka penasaran ingin melihat wahana edukasi ‘The Burning Settlers Cabin on Tom Sawyer’s Island’.

Wahana ini memang tidak bisa diakses secara bebas oleh para pengunjung karena dipisahkan oleh danau buatan. Nah, Bogden dan sang adik berencana untuk menyeberangi danau agar dapat melihat lebih dekat wahana tersebut.

Nahas, belum juga bergerak, mereka berdua kepergok oleh pegawai taman. Bogden yang panik kemudian menyuruh Dorian untuk naik ke punggungnya dan mereka pun berusaha menyeberangi danau.

Bogden yang tak mampu menahan bobot Dorian, harus bersusah payah mencapai tepi danau. Pada akhirnya, tubuh sang adik dapat selamat sampai ke tepi, sementara Bogden tenggelam dan tidak dapat ditemukan hingga keesokan harinya.

4. Marcelo Torres
Seorang desain grafis bernama Marcelo Torres (22) tengah menikmati liburan ke Disneyland. Ia pun memutuskan untuk menaiki wahana ‘Big Thunder Mountain Railroad’, yaitu wahana roller coaster yang berbentuk seperti kereta pada zaman Old West.

Awalnya semua berjalan seperti biasa hingga sesuatu yang mengerikan pun terjadi. Tak lama setelah wahana dimainkan, para pegawai mendengar suara berdencang keras yang berasal dari kereta.

Namun, tak ada satu pun pegawai di sana yang terlatih sebagai seorang mekanik, sehingga mereka tidak berani untuk melepaskan kereta dari lintasannya dan mengecek sumber suara agar bisa diperbaiki.

Akhirnya, para pegawai Disneyland mengetahui bahwa sumber suara tersebut berasal dari rakit roda yang jatuh dari kereta. Insiden tersebut membuat 10 orang pengunjung dalam wahana terluka parah. ** Baca juga: Gara-gara Parkir Sembarangan Sebuah Mobil Mewah Ditempeli Pembalut Wanita

Torres yang duduk paling depan harus meregang nyawa. Keluarga Torres lantas menuntut pihak Disneyland akibat insiden tersebut, dan memenangkan perkara tersebut dengan mendapat biaya ganti rugi sebesar Rp6,8 miliar.

Prosedur keamanan memang menjadi hal terpenting dan wajib dipatuhi dalam setiap wahana ekstrem.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email