oleh

39 Drum Tanah Terpapar Radioaktif Diamankan dari Batan Indah

image_pdfimage_print

Kabar6-Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) bersama Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) berhasil mengangkut 39 drum tanah dengan berat per drum 100 liter untuk dibawa ke Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PLTR), Puspiptek, Setu, Kota Tangerang Selatan.

Kepala Biro Hukum, Kerjasama dan Komunikasi Publik Bapeten, Indra Gunawan mengatakan, pihaknya bersama tim Batan melanjutkan proses yang telah dilakukan beberapa hari yang lalu.

“Intinya kita sekarang melanjutan proses dekontaminasi lahan,” ujarnya kepada wartawan di Perumahan Batan Indah, Kelurahan Kademangan, Setu, Minggu (16/2/2020).

Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Kerjasama Batan, Heru Umbara menerangkan, kelompok pertama tadi pihaknya mendapatkan 27 drum tanah yang akan dibawa ke PTLR.

“Kita bagi menjadi empat, masing-masing kelompok bekerja 1 jam 7 orang dengan cara memasukan tanah ke drum,” ungkapnya.

Heru menjelaskan, dibagi kelompok ini per jam tujuannya adalah untuk membatasi dosis yang diterima oleh pekerja yang sedang bekerja di tempat yang terpapar radiasi tersebut.

“Nah dari hasil pengukuran dosis yang diterima di kelompok pertama ternyata hanya kecil. Penerimaannya 2 sampai 10 microsievert. Batasannya itu 80, jadi masih di bawah,” terangnya.

Ia melanjutkan, setiap jam kelompok bergiliran untuk bekerja, dan meneruskan mengeruk tanah.

“Terus akhirnya kelompok kedua meneruskan, jadi tadi kan sudah hampir dua jam (kelomlok satu dan dua, red) kita bekerja, menyelesaikan pengumpulan-pengumpulan tanah sama dengan tadi, totalnya 12 drum kelompok dua,” tuturnya.

Sehabis itu dilanjutkan dengan kelompok 7 orang, dan hasil dari penerimaan paparan juga semakin kecil.**Baca juga: Bapeten: Radiasi di Batan Indah Masih Jauh di Atas Normal.

“Karena mungkin ya di kelompok pertama sudah terangkat hampir banyak. Jadi proses penerimaan dosisnya antara 2 sampe 10. Bahkan ada yang nol koma. Jadi mudah-mudahan makin lama makin mengecil paparannya sehingga kita bisa meneruskan pelaksanaan kegiatan ini sampai siang. Mudah-mudahan dari empat kelompok pekerja ini kita bisa selesaikan semuanya,” harapnya.

“Meskipun setelah menaikan seluruh tanah yg ada, kita akan meneruskan dengan maping. Jadi seperti itu progressnya, sekarang sudah masuk ke truk untuk dibawa ke Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PLTR). Jadi itu yg bisa saya sampaikan,” tutupnya.

Dalam pantauan Kabar6.com dilokasi, terlihat Gegana Kimia, Biologi, dan Radioaktif (KBR) Polri datang untuk membantu pengecekan.(eka)

Print Friendly, PDF & Email