oleh

300 Penderita Perhari, Waspadai Diare Saat Pancaroba

image_pdfimage_print

Kabar6-Memasuki pergantian musim (pancaroba) saat ini, warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dihimbau mewaspadai peningkatan penyakit diare. Pasalnya, saat pacarabo biasanya perkembangan bakteri ecoli akan meningkat.

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyahatan Lingkungan (P2PL) pada Dinkes Kota Tangsel Tri Utami mengatakan, meskipun beberapa tahun terakhir terjadi penurunan angka penderita diare, tahun ini peningkatannya amsih tetap diwaspadai.

“Setiap minggu ke-42, atau saat pergantian musim dari kemarau ke musim hujan, kerap terjadi peningkatan jumlah penderita diare,” ujar Tri Utami, Selasa (13/11/2012). 

Lebih lanjut wanita berjilbab ini menjelaskan, bahwa pada minggu-minggu musim kemarau, jumlah penderita diare se-Tangsel, mulai dari tergejala, terinfeksi sampai terdiagnosa diare, tercatat mencapai 300 orang per pekan.

Data itu, didapat dari laporan yang ada pada 25 puskesmas serta 23 rumah sakit se-Kota Tangsel. “Namun, bila dibandingkan tahun lalu, penderita diare cenderung menurun,” ujar Tri lagi.

Angka laporan diatas, lanjut Tri, didasari pada analisis dasar penderita diare standar World Healt Organization (WHO).

Dimana, warga yang mengalami gejala buang air besar hingga 5 kali dalam sehari didiagnosa awal sebagai penderita diare.

Ditanya sebab utama diare yang meningkat di pergantian musim, Tri Utami menyebutkan, menurunnya suhu udara diselingi panas yang tidak menentu, sehingga menimbulkan debu banyak debu pembawa bakteri ecoli.

Selain itu, dipengaruhi dengan pola makan dan juga alergi makanan. “Syarat utama penekanan diare adalah menerapkan pola hidup sehat. Dan, kami terus mensosialisasikan pola hal itu kepada masyarakat,” ujar Tri Utami lagi.(iqmar)

Print Friendly, PDF & Email