oleh

30 Tahun Tinggal di Gubuk Reyot, Lansia di Pandeglang Tak Tersentuh Bantuan

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang janda Lanjut Usia (Lansia) di Desa Cimanis, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang, sudah hampir 30 tahun tinggal di gubuk reyot.

Sebagai warga yang hidup dibawah garis kemiskinan wanita tua itu merana karena tak tersentuh bantuan apapun dari pemerintah.

Dia tua miskin itu adalah Saniah (60), warga Kampung Cimanis RT/RW 03/01, Desa Cimanis, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang.

Dia tinggal sebatang kara di gubuk reyot tak layak huni yang dijadikan rumah berdinding bambu dan kondisinya sangat memprihatikan.

Sebenarnya Saniah memiliki tiga orang anak yang sudah berumah tangga. Anak kedua Saniah masih tinggal satu kampung. Namun Ia memilih tinggal sendiri di gubuk reyotnya.

Gubuknya itu sudah banyak kayu penyangganya yang lapuk dan dikhawatirkan sewaktu-waktu bisa ambruk, bahkan dinding rumah yang terbuat dari anyaman bambu itu sudah banyak yang ditutupi plastik agar hembusan angin tidak masuk. Saat hujan turun, Saniah mengaku kerap kedinginan karena gubuknya sudah bocor.

“(Kalau hujan) bocor tembus kedalam, gak bisa kemana-mana kalau malam mah,” kata Saniah saat disambangi di gubuknya, Senin (8/6/2020).

Untuk menyambung hidup Saniah sangat bergantung pada kebaikan tetangganya. Ia juga coba ikut bekerja kepada tetangganya dikala dia sehat.

**Baca juga: 15 Juni, Bawaslu Pandeglang Aktifkan Panwascam.

“Makannya dari sedulur, kuli kalau lagi sehat dapat sehari atau satu bulan,” ujarnya.

Ketua RT/RW 03/01, Jarta, yang juga kerabat Saniah membenarkan Saniah sudah lama tinggal di gubuk tersebut. Jarta mengaku sudah beberapa kali mengajukan bantuan kepada desa namun tak direspons.

“Iya sudah lama tinggal di sana. Kalau bantuan sudah diajuin sama saya cuma enggak ada respon. Mungkin karena ibu Saniah tidak memiliki KTP dan Kartu Keluarga,” ujarnya.(Aep)

Print Friendly, PDF & Email