oleh

30 Juta UMKM Bangkrut, Akumindo Beri Alarm ke Pemkot Tangsel

image_pdfimage_print

Kabar6-Ketua Asosiasi Usaha Mikro, Kecil Menengah Indonesia (Akumindo) Cabang Kota Tangerang Selatan, Andrie Wisnu angkat bicara tentang survei Asian Development Bank (ADB) yang mengatakan, sebanyak tiga puluh juta pelaku UMKM di Indonesia mengalami kebangkrutan imbas Covid-19 dipertengahan 2020.

Menurut Andrie, ADB saat itu melakukan survei melibatkan 1200 responden. Terlepas dari itu, Andrie menjelaskan, hal ini menjadi suatu alarm bagi Pemerintah Kota Tangsel dan para komunitas UMKM.

“Informasi ini pun paling tidak menjadi sebuah pengingat untuk pemerintah pusat, pemerintah Daerah dan komunitas UMKM termasuk asosiasi,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (20/4/2021).

Andrie mengakui, dari hasil survei yang dilakukan oleh Asosiasi UMKM Indonesia Cabang Tangsel, belum menemui satu kesimpulan yang sama seperti ADB.

“Tapi yang namanya UMKM, yang mati ada, yang baru dua minggu buka usaha, terus masih sepi pembeli, terus nyerah itu juga ada,” ungkapnya.

Saat ini, Andrie menerangian, pihaknyq terys mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia. Pendampingan, menurut Andrie, sudah diberikan walaupun belum semuanya kebagian.

**Baca juga: Bobby Nasution Belajar ke Airin soal Sistem Digitalisasi di Tangsel

“(Pendampingan itu, red) Untuk menguatkan mereka untuk terus berjalan,” terangnya

Saat ditanya adakah pelaku usaha UMKM yang terhimpun di Akumindo cabang Tangsel terancam bangkrut, Andrie memastikan ada. “Ya kalau yang terlihat, banyak juga yang tutup. Tapi di sisi lain juga ada banyak yang tumbuh,” tutupnya.(eka)

Print Friendly, PDF & Email