oleh

24 Hektare Sawah Dua Kecamatan di Kabupaten Tangerang Terendam Banjir

image_pdfimage_print

Kabar6-Area sawah yang berada di dua kecamatan di Kabupaten Tangerang terendam banjir. Banjir yang merendam sawah di Kecamatan Kresek dan Jayanti itu sudah terjadi sejak 30 Desember 2022 lalu.

“Data sementara hasil monitoring petugas kami di lapangan jumlah persawahan yang terendam banjir ada 24 hektare di wilayah Kresek dan Jayanti, laporan yang kami terima kemarin tanggal 3 Januari 2023,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika Sutrisno, Jum’at (6/1/2023).

Berdasarkan laporan dari Penyuluh Pertanian dan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), terdapat 4 wilayah desa dari 2 kecamatan yang terdampak akibat banjir luapan sungai Cidurian.

Yaitu di Kecamatan Kresek di Desa Koper 5 hektare, Desa Pasir Ampo 8 hektare, sedangkan Kecamatan Jayanti Desa Cikande 5 hektare dan Desa Pasir Gintung 7 hektare.

Hasil pencatatan petugas penyuluh dan POPT, usia pertanaman padi yang terendam banjir di wilayah Kresek umur 7- 20 HST dan wilayah Jayanti berumur 25 – 35 HST.

“Daerah persawahan yang terendam banjir lantaran luapan Sungai Cidurian,” jelas Asep.

Menurutnya, upaya yang dilakukan selain mencatat dan monitoring area persawahan yang terendam banjir yaitu melakukan analisa dan menghitung jumlah sawah yang terendam banjir.

**Baca juga:http://kabar6.com/tawuran-di-balaraja-tangerang-satu-pelajar-diciduk-dua-buron/

Kedua, melakukan analisa jumlah kerugian terhadap lahan sawah yang masuk dalam katagori fuso yang diderita petani kelompok tani. Sehingga dapat diketahui berapa banyak yang akan diberi bantuan benih demi meringankan kerugiannya.

“Ketiga, pascabanjir akan dilakukan permintaan bantuan bibit atau benih padi ke pemerintah provinsi atau pusat sesuai dengan jumlah luasan lahan sawah yang terkena fuso sesuai dengan hasil analisa. Petugas kami akan selalu pantau kondisi terkini,”ujarnya

Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tangerang, wilayah Kresek, Jayanti dan Gunung Kaler sampai saat ini masih banjir merendam perkampungan penduduk, jalan desa dan persawahan. (Rez)

Print Friendly, PDF & Email