oleh

20 Pejabat Dinkes Banten Mengundurkan Diri, WH Bilang Begini

image_pdfimage_print

Kabar6-Badai korupsi masker ditubuh Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten yang menyeret dua pengusaha dan satu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) ke jeruji besi berdampak luas ke para pejabat lainya.

Hari ini, Senin (31/5/2021), sebanyak 20 pejabat Dinkes Provinsi Banten ramai- ramai melayangkan surat pengunduran diri kepada Gubernur Banten.

Aksi pengunduran diri puluhan pejabat Dinkes ini ditanggapi santai oleh Gubernur Banten Wahidin Halim.

Wahidin Halim turut mengomentari pengunduran diri para pejabat setingkat eselon tiga dan empat tersebut.

“Mereka itu takut dan panik karena temannya ditahan,” ungkap Gubernur WH, sapaan karibnya, kepada Kabar6.com, melalui pesan singkat WhatsApp, petang tadi.

Menurutnya, terdapat beberapa pejabat lama yang ingin merubah mindset atau pola pikir. Namun, ia tak menjelaskan mindset apa yang ingin diubah oleh beberapa orang tersebut.

“Ada beberapa org lama yang mau berubah. Merubah mindset,” ujar Gubernur WH tanpa merinci maksud dan tujuan perubahan mindset yang dimaksud.

Ditanya, apa langkah Pemprov Banten dalam menyikapi pengunduran diri puluhan pegawa Dinkes tersebut, apakah ikut mengamini sikap mereka atau menolak pengunduran diri mereka?.

Gubernur WH menjawab bahwa pihaknya akan melihat aturannya serta akan dibahas bersama.

“Liat aturan kan kita bahas bersama,” katanya.

Diinformasikan, Kejaksaan Tinggi Banten saat ini tengah menggarap kasus dugaan korupsi pengadaan masker kesehatan KN95 di Dinkes setempat.

**Baca juga: Prihatin Korupsi di Banten Kian Marak, Aktivis Minta Kejati Ungkap Aktor Intelektual

Pengadaan masker yang bersumber dari APBD Provinsi Banten senilai Rp3,3 miliar ini menyeret tiga orang, diantaranya LS selaku PPK Dinkes Banten, AS dan WF selaku pengusaha dari PT RAM.(Dhi/Tim K6)

Print Friendly, PDF & Email