oleh

166 Rumah Digusur, Sungai Tahang Dibangun Pintu Air

image_pdfimage_print

Kabar6-Sebanyak 166 rumah yang didiami 208 Kepala Keluarga (KK) di bantaran Sungai Tahang, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, dipastikan bakal segera digusur.

Langkah penggusuran yang akan dimulai pada November tersebut, dilakukan seiring dengan rencana normalisasi guna mengantisipasi banjir saat hujan dan Rob saat air laut pasang.

“Secepatnya seluruh bangunan di bantaran Sungai Tahang kami ratakan dengan tanah,” ujar Camat Kosambi Bambang Misbahudin, Jumat (25/10/2013).

Dijelaskan Bambang, keberadaan bangunan di bantaran Sungai Tahang kerap memicu banjir pada dua desa dan 1 kelurahan disekitarnya. Masing-masing Desa Salembaran Jaya, Salembaran Jati dan Kelurahan Kosambi Barat.

“Saat ini, rencana penggusuran tinggal menunggu keputusan dari Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar,” ujar Bambang lagi. Baca juga: Akibat Abrasi, Kerusakan Pantai Tangerang Kian Parah.

Ditanya permintaan warga bantaran yang menginginkan uang kerohiman, Bambang memastikan bahwa ada atau tidaknya uang dimaksud, penggusuran tetap akan dilakukan. Baca juga: Siap Digusur, Warga Sungai Tahang Minta Uang Kerohiman.

“Nantinya di bantaran Sungai Tahang akan dibangun pintu air. Sehingga, aliran air di tiga desa yang bermuara ke Sungai Tahang dapat dibuang ke laut. Pintu air juga akan difungsikan mengontrol air ketika banjir Rob datang,” ujar Bambang lagi. Baca juga: Kampung Kebanjiran, 2.000 Nelayan Urung Melaut.

Bambang menargetkan, pada tahun 2014 mendatang wilayah Kecamatan Kosambi harus sudah terbebas dari banjir hujan dan banjir Rob.(Agm)

Print Friendly, PDF & Email