oleh

165 Keluarga di Pandeglang Tak Lagi Dapat Bantuan PKH

image_pdfimage_print

Kabar6-Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Pandeglang mencatat, tahun 2019 lalu sebanyak 165 Kepala Keluarga (KK) dinyatakan lepas sebagai penerima Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH). Ratusan KK yang graduasi itu, dianggap tidak lagi memenuhi kriteria sebagai penerima PKH.

Kepala Dinsos Kabupaten Pandeglang, Nuriah menjelaskan, ratusan KK yang graduasi itu didapati setelah pihaknya melakukan survei terhadap penerima PKH.

“Mungkin dia pada saat disurvei ke lapangan, kriteria untuk mendapatkan PKH tidak ada. Contoh anak sekolah enggak ada, ibu hamil, menyusui, bayi balita tidak ada,” ujarnya saat ditemui di gedung Setda Pandeglang, Senin (20/1/2020).

Meski ada ratusan KK yang dianggap telah graduasi, namun Dinsos tidak bisa serta merta mengisinya dengan peserta yang baru. Padahal, ada sekitar 49 ribu warga miskin di Pandeglang dari total 113,344 jiwa yang terdata. Sebab, Dinsos harus evaluasi terlebih dahulu.

“Mereka yang graduasi, tidak bisa begitu saja diisi dengan yang baru. Kan data kemiskinan kita kan ada 113,344 jiwa. Yang baru menerima PKH 64,177. Jadi sisa masih banyak tuh yang belum mendapat PKH,” jelasnya.

**Baca juga: Percepatan Penetapan Geopark Butuh Dukungan Pemprov Banten.

Nuriah melanjutkan, 165 KK yang graduasi dari PKH itu akan tetap mendapat pendampingan dari pemerintah. Mereka yang merintis usaha kecil, akan diarahkan untuk mendapat bantuan lain semisal Kelompok Usaha Bersama (KUBE). Dengan begitu, keluarga bisa mandiri dan sejahtera dalam hal ekonomi.

“Jadi KUBE jangan mencari kelompok lain, beri pendampingan mereka yang mulai lepas dari kemsikinan supaya mandiri,” tandas mantan Camat Cimanuk itu.(Aep)

Print Friendly, PDF & Email