Kabar6-Pengamat politik dan kebijakan publik dari Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS), Adib Miftahul menyatakan polemik Musyawarah Daerah (Musda) VI Golkar Kota Tangerang bisa berujung soliditas kader partai pecah.
Sebab, dalam pelaksanaannya mendapat penolakan dari 11 Pengurus Kecamatan (PK) partai Golkar di Tangerang. Para pengurus yang menolak mengklaim bahwa kepengurusannya itu masih sah secara hukum.
“Situasi internal yang tak kondusif bisa berakibat ambyarnya soliditas kader. Ketika itu terjadi, mesin partai tak bisa bergerak maksimal,” kata Adib dalam keterangan tertulis kepada Kabar6.com, Rabu (9/7/2020).
Kendati, kata Adib, harus ada komunikasi yang baik antar tokoh partai Golkar Kota Tangerang, apalagi mesin partai bakal bekerja keras demi Pilkada selanjutnya.
**Baca juga: Kota Tangerang Siapkan Layanan Pemeriksaan Hewan Peliharaan Gratis.
“Sachrudin sebagai ketua terpilih harus turun jalin komunikasi kepada tokoh lain. Hal itu sangat efektif bisa dilakukan untuk mencegah perpecahan partai,” katanya.
Sebagai informasi, Ketua DPD Golkar Kota Tangerang Sachrudin terpilih kembali untuk memimpin partai berlambang pohon beringin itu periode lima tahun kedepan 2020-2025. Sachrudin terpilih secara aklamasi dengan jumlah 19 suara. (Oke)
