oleh

100 Hari Kerja Penjabat Gubernur Banten Dinilai Tanpa Arah

image_pdfimage_print

Kabar6-100 hari kerja penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar mendapat catatan buruk dari kalangan mahasiswa. Bekas pejabat kementerian dalam negeri itu dianggap belum memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar.

“Kami menilai kinerja Pj gubernur statgnan dan tanpa ada arah dan tujuan yang jelas,” kata koordinator BEM Banten Bersatu, Haykal Afdzal Dzikri lewat keterangan tertulis, Minggu (21/8/2022).

Menurutnya, ada beberapa persoalan yang mesti diselesaikan oleh Al Muktabar dalam melanjutkan program kepala daerah terpilih sebelumnya. Angka pengangguran terbuka menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Banten mencapai 8,5 persen.

Haykal mengaku angka tersebut tertinggi se-Indonesia. Ditambah lagi angka kasus putus sekolah berjumlah 88.015 menurut pusat data dan informasi kementerian pendidikan.

Sekolah Metaverse yang menjadi inovasi Al Muktabar pun terlihat tidak terukur implementasiny. Sebab untuk membangun sistem sekolah metaverse diperlukan sarana dan prasarana yang lengkap dan juga perlu menghitung seberapa besar kemampuan pelajar dalam memanfaatkan teknologi.

**Baca juga: Kata Ketua Yayasan ITB Banten, Mengenai Perjuangan Mahasiswa Mantan Tukang Kebun yang Berkuliah

“Angka stunting di Banten masih memprihatinkan, survei status Gizi Balita Indonesia sebanyak 294.862 angka balita stunting di propinsi Banten dan menepati lima besar propinsi dengan angka stunting tertinggi di Indonesia,” sebut Haykal.

Maka penilaian selama 100 hari kerja Pejabat Gubernur Banten Al Muktabar diberikan rapot merah atas evaluasi dan kinerjanya sebagai pemimpin. “Kami pun siap untuk turun aksi ke jalan dan merefleksikan dalam waktu dekat,” ujarnya.(red)

Print Friendly, PDF & Email