Kabar6-Dalam penerbangan malam dengan tujuan San Fransisco menuju Puertorico pada akhir Oktober tahun lalu, para penumpang tidak ada yang menyadari bahwa mereka terbang bersama dengan 4.000 katak yang terancam punah. Demikian dikatakan Adam Fink, seorang ahli binatang sekaligus manager dari Kebun Binatang Oakland.
Tentu saja, berudu-berudu tersebut memilih bersembunyi di dalam sebuah peti kemas yang berada di palka pesawat ketimbang berada pada tempat duduk yang tersedia atau di bagasi kabin.
Berudu-berudu tersebut, dikutip dari National Geographic, mewakili harapan bagi Katak Jambul Puertorico (Peltophyrne lemur), satu-satunya katak asli Puertorico, sekaligus spesies unik yang dinyatakan hampir punah pada abad ke-20.
Katak-katan tersebut lebih menyukai daerah kering atau kawasan karst semi-kering yang penuh batuan kapur, dan dapat diidentifikasi hanya dengan melihat kepala jambulnya yang unik.
Peti kemas yang berisi berudu-berudu itu, pada 20 Oktober silam, dibuka dan dilepaskandangkan dengan hati-hati ke dalam kolam di dua hutan lindung nasional di Puertorico.
“Pelepasan ini akan membantu meningkatkan jumlah spesies katak jambul secara signifikan,” ujar Fink, yang saat ini memimpin upaya pelestarian reptil dan binatang amfibi di Kebun Binatang Oakland.
Katak Jambul juga pernah kehilangan habitatnya karena pembangunan dan produksi tebu yang intensif. Para ilmuwan mengira bahwa spesies ini telah punah pada 1930-an, sampai pada akhirnya sejumlah populasi kecil ditemukan pada 1960-an. ** Baca juga: Ingin Jadi Keluarga Bahagia, Souda Masukkan Kekasihnya Dalam Koper
Pada Oktober silam, sejumlah 11.000 berudu telah dilepaskan ke sebuah pulau. Mereka dikembangkan di Oakland Zoo dan tiga kebun binatang lain, yaitu North Carolina Zoo, Omaha Zoo, dan Sedgwick County Zoo di Wichita, Kansas.(ilj/bbs)
