oleh

Wow, Sampel Otak Korban Nazi Ada di Institut Kejiwaan Munich

image_pdfimage_print
National Geographic
National Geographic

Kabar6-Ada hal tak terduga yang membuat masyarakat tercengang. Sebuah institut penelitian kejiwaan di Munich secara tidak sengaja menyimpan bagian dari tubuh-tubuh yang pernah digunakan oleh para dokter Nazi.

Disebutkan, komponen tubuh manusia yang kebanyakan bagian otak tersebut, dikutip dari National Geographic, ditemukan selama pekerjaan konstruksi yang dilakukan di Max Planck Institute of Psychiatry tahun lalu.

Institut ini selama Perang Dunia II memang dihubung-hubungkan dengan teori Nazi yang berkaitan dengan isu rasial dan ideologi mereka. Permintaan tubuh-tubuh itu dilakukan untuk penelitian.

Banyak dari bagian tubuh tersebut dikirimkan oleh fisikawan Auschwitz Josef Mengele, dikenal sebagai “Malaikat Kematian”, orang paling gila dalam keanggotaan Nazi.

Mengele memiliki korban dalam ruangan gas di kamp konsentrasi, ditambah lagi dengan aksi kekerasan dan eksperimen mematikan yang dilakukan pada para tahanan. Otak mereka dikirimkan ke Max Planck Institute, yang tanpa diketahui digunakan untuk kegiatan penelitian oleh para ilmuwan di sana.

Sebenarnya, otak-otak itu milik Julius Hallervorden, seorang anggota Nazi yang bekerja sebagai kepala neuropathologi di institut tersebut. Ia kemudian melakukan aksi yang serupa dengan Mengele, yaitu eksperimen yang mengerikan kepada para korban, termasuk anak-anak, selama Perang Dunia II.

“Dari investigasi yang dilakukan, otak-otak milik seorang dokter dan peneliti otak Julius Hallervorden mendorong presiden dari Max Planck Society untuk melakukan review secara total mengenai koleksi spesimen manusia di institut tersebut,” ujar organisasi dalam sebuah pernyataan.

Ditambahkan, Max Planck Society juga melakukan proyek untuk melihat dan mengidentifikasi para korban lewat data dan rekaman yang ada. ** Baca juga: Yihaa…Ada Bus yang Bisa Seberangi Sungai

“Spesimen manusia yang ditemukan sebagai bagian dari review yang dilakukan harus dimakamkan dengan nama.” (ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email