oleh

Wow, Pasien RSIA Tiara Dipindahkan ke Ciputra Hospital

image_pdfimage_print

Kabar6-Pelayanan yang diberikan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Tiara Cikupa, kiranya membuat Andre Priatna (35), orang tua Sultan Diandra Mahardika, pasien penderita penyakit muntaber atau diare, cukup kecewa bercampur kesal.

Pasalnya, pasien yang baru berumur 11 bulan tersebut, dibiarkan terkulai lemah selama hampir 14 jam diruang rawat inap tanpa mendapatkan penanganan intensif dari dokter.

Melihat kondisi kesehatan buah hatinya yang terus menurun, Andre mengambil sikap memindahpaksakan anaknya ke Ciputra Hospital, Jum’at (25/10/2012).

Sekitar Pukul 19.15 WIB, Andre bersama istrinya, Rita (28) dan didampingi dr. Susanto, salah seorang dokter RSIA Tiara yang menangani Sultan, memindahkan putra keduanya itu ke Ciputra Hospital dibilangan perumahan Citra Raya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.

“Kondisi anak saya terus memburuk disini. Apalagi, saya lihat darahnya terus mengucur dari bekas tusukan jarum infus. Mendingan saya pindahkan saja,” ungkap Andre cemas.

Sesampainya di Ciputra Hospital, Sultan langsung mendapatkan penanganan ektra dari sejumlah dokter di rumah sakit tersebut.

Kepanikan tampak memudar dari wajah sang Ayah, ketika melihat anaknya mendapat perawatan yang baik di Ciputra Hospital.

“Alhamdulillah, anak saya diberikan pelayanan yang baik disini. Saya agak lega  sekarang,” ujarnya.

Selain pelayanannya buruk kata Andre, biaya perawatan di RSIA Tiara tersebut, juga dinilai sangat mahal. Perbandingannya, hampir separuh dari biaya dikeluarkan di Ciputra Hospital ini.

“Sudah buruk, biayanya juga selangit. Bayangkan saja, biaya rawat inap di Ciputra Hospital hanya Rp600 ribu, sedangkan di RSIA Tiara mencapai Rp1 juta perharinya,” katanya.

Sementara itu, salah satu dokter yang menangani pasien di RSIA Tiara, dr Susanto mengatakan, pihaknya mengaku telah memberikan pelayanan maksimal terhadap pasien.

Namun, karena kondisi pasien mengalami diare dan dehidrasi berat, pasien tersebut akhirnya harus ditangani oleh dokter di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Setelah melihat kondisi pasien membaik, lanjutnya, pasien kemudian langsung dipindahkan ke ruang rawat inap dan diberikan obat pengganti cairan.  

“Sebelum saya datang ke rumah sakit, sudah ada dokter jaga yang rawat,” kata Susanto didampingi Awaludin selaku Kepala Marketing RSIA Tiara.(din)

Print Friendly, PDF & Email