oleh

Wow, Desa Pasanggrahan Solear Endemik DBD

image_pdfimage_print

Kabar6-Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Cikuya bersama tim kedokteran Universitas Pelita Harapan (UPH) Karawaci menggelar penyuluhan kesehatan bagi Kader posyandu dan warga Perumahan Kirana Surya RW 10 Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Sabtu (20/7/2019).

Dalam giat penyuluhan itu, tim Dokter dari Puskesmas Cikuya maupun tim Kedokteran dari UPH menyampaikan materi terkait pencegahan dan bahaya virus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) pasalnya wilayah Desa Pasanggrahan khususnya perumahan Kirana masuk zona merah sarang DBD.

Dokter Taufik, dari Puskesmas Cikuya mengatakan bahwa Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang telah menetapkan wilayah Desa Pasanggrahan sebagai wilayah yang berstatus endemik DBD.

“Desa Pasanggrahan dalam status endemik DBD, wabah penyakit yang berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti ini harus diwaspadai,” ungkap Dokter Taufik pada acara penyuluhan siang tadi.

Hal senada diungkapkan oleh Dokter Heni dan Dokter Putri dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Karawaci Tangerang mengatakan, sesuai dengan analisa masuk zona berbahaya.

“Sesuai hasil analisa dari sejumlah kejadian, diwilayah ini masuk kategori zona merah,” ujar Heni dan Putri, Dokter yang saat ini masuk dalam tahap Koass.

Menurut kedua Dokter muda tersebut, penanganannya tidak cukup dengan fogging saja.

“Fogging alternatif terakhir, yang paling penting adalah, Menguras dan membersikan penampungan air, Pasang kasa dan kelambu nyamuk, gunakan lotion atau krim anti nyamuk atau terapkan 3M,” pungkasnya.

**Baca juga: BPD Desa Gunung Sari Gelar Rapat LKPJ-AMJ.

Sementara itu Ketua RW 10 Taman Kirana Surya Marjuki, menghimbau warganya untuk senantiasa terbiasa dengan pola hidup sehat.

“Peduli kesehatan dari dalam diri kita sendiri, dengan pola hidup sehat, bersihkan sekitar rumah dengan kerja bakti 3M plus, karena kata marjuki, jentik nyamuk itu ada disekitar kita terutama di dalam rumah,” kata mbah Broto sapaan akrab pria asal jawa ini.(N2P)

Print Friendly, PDF & Email