Kabar6-Ribuan industri di Provinsi Banten, cenderung masih mengabaikan pentingnya keikutsertaan dalam Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Indikasi ini mengacu dari rendahnya jumlah pekerja yang menjadi peserta.
Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Banten, Hidayatullah, mengatakan dalam kurun waktu hingga Oktober kemarin, jumlah pekerja yang tercatat sebagai peserta ada sebanyak 996.267 jiwa. Angka tersebut bekerja di 9.986 perusahaan.
“Masih terdapat sebanyak 3.926.714 jiwa angkatan kerja di Banten belum memperoleh perlindungan melalui program BPJS,” katanya saat berada di salah satu hotel di Kecamatan Serpong Utara, Rabu (11/11/2015).
Padahal, papar Hidayat, jumlah angkatan kerja di Banten totalnya ada sebanyak 4.922.981 orang. Oleh karena itu, BPJS Ketenagakerjaan Banten punya tantangan tak mudah agar seluruh lapisan masyarakat secara sadar mau jadi peserta.
Ia mengaku, kini pihaknya berupaya menyosialisasikan secara masif akan pentingnya program BPJS Ketenagakerjaan. Sebab, dari data yang ada jumlah peserta BPJS tenagakerjaan masih jauh dari ideal.
Menurutnya, sosialisasi sangatlah penting agar para pemangku kepentingan dapat memahami fungsi dan tanggung jawab masing-masing institusi dalam mensukseskan prgram BPJS Ketenagakerjaan. ** Baca juga: Di Kabupaten Tangerang, Polisi Incar Motor Berknalpot Bising
“Data ini juga menunjukkan masih besarnya potensi atau peluang sekaligus tantangan bagi BPJS ketenagakerjaan di Provinsi Banten untuk mengajak seluruh perusahaan dan tenaga kerja menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” papar Hidayat.(yud)
