oleh

Wow, 2014 Kota Tangsel Bangun Taman Budaya

image_pdfimage_print

Kabar6-Eksistensi para pelaku seni yang ada di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai diperhatikan oleh pemerintah daerah setempat. Oleh karena itu ditargetkan pada tahun mendatang telah memiliki taman budaya pada 2014.

Kepala Kantor Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangsel Eddy Wahyu mengatakan taman budaya bakal dibangun di Taman Kota II, Setu. Saat ini sedang dibuat Desain Enginnering (DED).

“Kami telah membuat DED untuk pembangunan taman budaya, jadi diperkirakan pembangunan fisik dimulai tahun 2014 dan gedung bisa beroperasi tahun 2015,” ungkapnya, Minggu (3/2/2013).

Ia menjelaskan, taman budaya tersebut nantinya akan difungsikan sebagai tempat pagelaran seni. Baik kegiatan yang terbuka maupun tertutup dengan memakan lahan seluas 7,5 hektar. “Selain itu, taman budaya bisa digunakan sebagai tempat berkumpulnya komunitas seni se-Kota Tangsel,” ujarnya.

Nantinya, kata dia, didalam kawasan taman budaya tersebut bakal dilengkapi dengan sanggara tari, pendopo, amplitheater, taman petik-petik (Botanic land), dinding aspirasi dan tugu demokrasi. “Rencanaya bakal dibangun di taman kota 2 yang ada di wilayah kecamatan Setu,” ujarnya.

Rencana pembangunan taman budaya mendapat apresiasi positif dari para seniman. Salahsatunya dari Komunitas Saung Kecapi yang menganggap perlu adanya taman budaya untuk mengembangkan paresiasi seni yang ada di Kota Tangsel. Selama ini belum ada tempat berkumpulnya seniman.

“Padahal seniman di kota Tangsel banyak yang mempunyai potensi. Kalau ada taman budaya bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan bakat seni,” kata Imam Mahendra dari Komunitas Kecapi.

Menurutnya, Taman Budaya tak hanya miliki budayawan. Seniman pun dinilainya berhak berkumpul dalam Taman Budaya. Tak terkecuali karya seni yang telah diciptakan oleh para seniman di Kota Tangsel.

Demikian memiliki nilai ekonomi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di kota jasa ini. “Banyak event yang bakal kami gelar di tahun ini. Dinataranya, festival anggrek internasional dan lebaran onthel,” terangnya.

Salahsatu apresiasi seni, sambung Imam, pada Jumat (2/2), Komunitas Saung kecapi menggelar acara panggung seni yang diekspresikan melalui tari tradisional, puisi, band serta stand up comedy.

“Bahkan, ibu walikota dan wakil walikota ikut membacakan puisi. Mereka sangat mendukung kegiatan seni tersebut. Rencananya panggung ekpresi ini akan digelar tiap tahun,” terangnya.(yud)

 

Print Friendly, PDF & Email