Kabar6-Lurah Keranggan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Agus Muhdi, mengakui bila setiap hari truk angkutan tabung gas elpiji melintas di wilayahnya. Selain tak mengantongi legalitas perizinan usaha, usaha yang terletak di Kampung Momonggor, Kademangan, itu diduga menjadi ajang penyuntikan isi tabung gas elpiji.
“Kalau wira-wiri ke sana tahu, karena truknya lewati akses jalan Keranggan,” ungkap Agus, Minggu (9/2/2014).
Ditegaskannya, kegiatan usaha isi tabung gas elpiji itu tidak ada izin atau tembusannya ke kelurahan. Meski begitu, Agus bilang, pengusahanya memberikan kontribusi bagi warga sekitar, yakni adanya lapangan pekerjaan.
Saat ditanyakan apakah dirinya mengetahui secara detail soal kegiatan usaha isi tabung gas elpiji. Agus berkilah tidak mengetahui karena letak usaha itu bukan di wilayah tugasnya.
“Kalau tiap hari liat truk angkutan gas emang lihat. Tapi usahanya kayak apa enggak tahu karena adanya di Kademangan,” kilahnya.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangsel yang dikuntit sejumlah awak media melakukan inspeksi mendadak atau sidak, Jum’at kemarin.
Petugas menduga ada praktek penyuntikan isi kemasan tabung gas elpiji dalam industri tersebut.
Kegiatan itu tak berjalan sidak tak berjalan lancar karena mendapat aksi penolakan dari sejumlah warga yang membawa senjata tajam. **Baca juga: Waduh, Centeng Gudang Gas di Tangsel Marah.
Disperindag berjanji pada pekan ini lokasi kegiatan usaha yang lokasinya sangat terpencil bakal ditutup.(yud)
