oleh

Wilayah Pedalaman Banten Masih Minim Guru

image_pdfimage_print

Kabar6-Pendidikan di tanah jawara Banten dinilai masih belum menyentuh hingga ke pedalaman. Khususnya di wilayah Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang.

Itu karena, masih kurangnya jumlah tenaga pengajar yang rela mengabdi hingga ke wilayah pelosok. Sebaliknya, guru masih memilih mengajar di perkotaan.

“Banyak guru dari pedesaan memilih mengajar di perkotaan. Harusnya kabupaten dan kota melakukan antisipasi, agar tidak terjadi penumpukan lebih banyak lagi,” kata sekretaris Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Banten, Tedy Rukmana, Rabu (26/11/2014).

Untuk itu, pemerintah di delapan kabupaten dan kota se Provinsi Banten diharapkan dapat menempatkan guru ke seluruh wilayah secara merata, termasuk ke daerah pedalaman, khususnya guru Sekolah Dasar (SD).

“Karena yang memiliki kewenangan penempatan tugas seorang guru adalah pemerintah kabupaten dan kota,” ujarnya. **Baca juga: RSUD Kota Tangerang Akui Belum Punya Dokter Bedah Anak.

Sedianya, lanjut Tedy, penempatan guru sudah di atur dalam keputusan tiga menteri, yaitu Menteri Dalam Negeri, Menteri Agama, dan Menteri Pendidikan.

Jika peraturan tersebut benar-benar dijalankan, maka diyakini tidak akan muncul problematika penumpukan guru diwilayah perkotaan, seperti yang terjadi sekarang.

“Kita juga sudah ingatkan dan imbau kepada semua kabupaten dan kota agar mendistribusikan guru secara merata, tidak menumpuk di daerah perkotaan,” katanya.

Kiranya, problematika pendidikan di tanah jawara tidak hanya ditingkat guru SD saja. Kondisi serupa juga terjadi di tingkatan SMK dan SMA yang kekurangan guru bidang study.(tmn/din)

Print Friendly, PDF & Email