oleh

WH Prihatin Pelajar Dugem, Kepsek SMAN1 Minta Maaf

image_pdfimage_print

Kabar6-Aksi pesta musik house (dugem) yang digelar ratusan pelajar SMA Negri 1 Kota Tangerang, di Gedung Olahraga (GOR), Jalan Dimyati, Kelurahan Sukasari, pada Minggu (26/10/2014) lalu, menjadi perhatian serius bagi tokoh masyarakat Tangerang, Wahidin Halim.

Mantan Walikota Tangerang dua periode berturut-turut sebelum periode Arief Wismansyah-Sachrudin ini mengaku prihatin atas apa yang telah dilakukan oleh para pelajar di kota bervisi Akhlakul Karimah tersebut.

“Kepala Sekolah harusnya aktif mengawasi segela bentuk kegiatan yang dilakukan siswa. Selain itu, walikota juga harus berperan aktif dalam pendidikan,” ujar Wahidin yang kini duduk di kursi DPR RI itu lagi.

Selain sebagai penggagas visi Aklakul Karimah di Kota Tangerang, saat menjabat Walikota Tangerang, Wahidin juga dikenal tegas dalam hal pendidikan.

Bahkan, pria nyentrik yang akrab disapa WH ini pernah terjun langsung membubarkan acara musik yang ditayangkan secara langsung oleh salah satu stasiun televisi swasta dikawasan perumahan elit Modern Land.

“Saya tidak mau main-main soal disiplin dibidang pendidikan. Makanya, waktu itu saya langsung membubarkan acara itu. Karena digelar pagi hari, hingga membuat banyak anak sekolah bolos,” ujarnya.

Wahidin berharap, kedepan hal serupa tidak terjadi lagi di Kota Tangerang. “Mudah-mudahan tidak terjadi lagi. Karena itu bisa merusak moral,” ujarnya.

Sementara, lolosnya acara pesta musik dari pantauan pihak sekolah, juga diakui oleh Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 1 Kota Tangerang, Prastowo.

Untuk itu, sebagai Kepsek, Prastowo dengan rendah hati meminta maaf kepada semua para wali murid dan masyarakat Kota Tangerang atas kejadian tersbeut. **Baca juga: Pelajar SMAN Gelar Dugem di Kota Akhlakul Karimah.

“Tentunya ini khilafnya kami sebagai pendidik yang tidak kontinyu memantau aktifitas siswa diluar sekolah. Dan kedepan, kami akan perbaiki sistem pengawasan siswa di SMAN 1 ini,” jelasnya.(arsa)

Print Friendly, PDF & Email