Kabar6-Gubernur Provinsi Banten, Wahidin Halim menilai sistem zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online belum secara maksimal.
Hal tersebut terlihat dari sisi identitasnya memang untuk memenuhi sasaran pemerataan pendidikan lingkungan sekitar. Kendati, hal tersebut berbanding terbalik rasio dengan jumlah sekolah dengan kebutuhan sekolah pada daerah yang padat penduduk.
Menurut orang nomor satu di Provinsi Banten, daerah yang padat penduduk dimana peluang untuk mendapatkan pendidikan lebih besar namun terkendala dengan sekolah yang terbatas dan peminatnya yang cukup tinggi.
“Ini yang tidak diperhitungkan di dalam Peraturan Menteri Pendidikan itu sendiri. Kalau saya sih melihat sepertinya konsep ini bagus dalam rangka pemerataan pembangunan pendidikan,” ujar WH saat dimintai keterangan di Cipondoh, Kota Tangerang, Selasa (18/6/2019).
“Dalam rangka memberikan peluang yang sama kepada generasi kita hanya saja memang di dalam menseleksinya tidak melihat tentang besaran kebutuhan dan rasio dari ketersediaan fasilitas sekolah,” tambahnya.
**Baca juga: PPDB Online di SMKN 2 Pandeglang Capai Ribuan Pendaftar.
Kendati demikian, namun saat ditanya apakah akan ada penambahan sekolah, ia mengatakan akan mempertimbangkan apalagi kondisi wilayah yang padat penduduk yang begitu banyak variabel.
“Saya melihat bahwa satu kecamatan dan satu sekolah dengan jumlah peminat yang cukup besar ini kan kapasitas daya tampung terbatas. lalu kalau dulu kita dengan sistem rating dengan sistem prestasi tapi sekarang nggak sistem lingkungan,” tandasnya. (Oke)
