oleh

WH Ogah Yakinkan Kabupaten/Kota Tanam Saham di Bank Banten

image_pdfimage_print

Kabar6-Gubernur Banten, Wahidin Halim mengaku ogah terlibat untuk meyakinkan pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Banten, agar mau ikut menanamkan sahamnya di Bank Banten. Meskipun Bank Banten merupakan milik pemerintah provinsi

“Bank itu menyangkut trush, menyangkut kepercayaan. Tidak bisa memaksakan orang lain menyimpan uang disitu. Itu menyangkut trush,” tegas WH, kepada wartawan, Rabu (22/7/2020).

Ia menyerahkan sepenuhnya seduai dengan kepercayaan dan analisa ekonomi masing-masing pihak. Gubernur tidak memiliki kewajiban untuk ikut terlibat dalam meyakinkan pemerintah daerah agar mau menanamkan sahamnya di Bank Banten.

Menurutnya, dalam upaya untuk menimbulkan rasa aman dan kepercayaan publik tersebut, diperlukan kerja keras dari pihak managemen Bank Banten, agar masyarakat mau menempatkan uangnya.

“Ini kan entitas sendiri. Perbankan itu entitas sendiri. Gubenur ngurusin pemerintahan, hanya pemegang saham. Tapi, managemennya diserahkan kepada komisaris dan direksi Bank Banten,” tegas WH.

Saat disinggung kapan perombakan dan restrukturisasi ditubuh Bank Banten, sebagai upaya untuk menyehatan Bank Banten kedepan, pihaknya menyerahkannya sepenuhnya kepada OJK sebagai lembaga pengawasan perbankan.

“Restruksurisasi bisa saja ada penambahan dan perombakan. Konsep itu ada di OJK, sekarang ditangani OJK sebagai lembaga pengawasan khusus,” katanya.

**Baca juga: Indeks Kerawanan Pemilu, Kabupaten Serang Duduki Urutan 13.

Saat disinggung mengenai upaya untuk memindahkan kembali Rekening Umum Umum kas Daerah (RKUD) Provinsi Banten, dari sebelumnya ada di BJB agar dikembalikan ke Bank Banten apakah berpeluang bisa dikembalikan akhir tahun ini, pihaknya masih terus mengupayakan.

“Saya tidak dikarenakan akhir tahun, saya juga dulu udah lama pindah RKUD, tapi kita tunggu perkembangan,” tandasnya.(Den)

Print Friendly, PDF & Email