oleh

WH Klarifikasi Soal Ricuh dengan Awak Media Saat Vaksinasi Kepala Daerah

image_pdfimage_print

Kabar6-Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) menjelaskan soal terjadinya kekisruhan sejumlah pejabat Daerah termasuk Ketua DPRD Banten pasca dilakukan penyuntikan vaksin tahap pertama yang diselenggarakan di Pendopo Kabupaten Tangerang, Kamis, (14/1/2020) kemarin.

Wahidin mengatakan pada saat itu, ketua DPRD Banten, Andra Soni baru selesai melakukan vaksinasi, namun sejumlah wartawan yang merasa tidak mendapatkan foto seolah-olah tidak percaya bahwa sejumlah pejabat dilakukan Vaksinasi.

“Sejumlah wartawan yang merasa belum mendapatkan foto, meminta diulang penyuntikannya dan dilakukan pengambilan foto. Hal itu mengherankan, masa harus disuntik dua kali karena alasan belum terfoto. Sejumlah sahabat-sahabat wartawan seolah tidak percaya, bahkan sampai ada yang curiga isinya bukan vaksin. Lalu saya bawa boxnya tapi tetap saja ada yang tidak percaya dan tetap meminta disuntik ulang,” kata Wahidin dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/1/2021).

Gubernur Banten yang akrab disapa WH itu juga menjelaskan untuk membatasi orang yang masuk ke rungan vaksinasi. Dia menjelaskan dalam pelaksanaan vaksinasi harus mengikuti standar protokol kesehatan seperti menjaga jarak.

Menurutnya, jika semua orang dibebaskan untuk masuk ke rungan tersebut akan membuat kerumunan masa dan melanggar protokol kesehatan.

“Soal sulitnya sejumlah sahabat-sahabat wartawan mengambil foto pada saat dilakukan suntik vaksin ke sejumlah pejabat daerah itu karena ada protokol kesehatan yang harus dipatuhi, disamping itu ruangan dan tempatnya terbatas, tetapi mereka (wartawan) masih tetap tidak percaya, mereka bilang ga percaya, ya saya bilang kalau ga percaya ya sudah,” ujarnya.

Selain untuk menjaga protokol kesehatan, penyelenggara telah menyediakan ruang buat media yang dilengkapi TV monitoring yang dapat menyaksikan pelaksaan vaksinasi kepada sejumlah pejabat tersebut.

**Baca juga: Transportasi Umum Pemkot Tangerang Aman, Nyaman dan Murah

“Selain itu khusus untuk kepala Daerah yang Perempuan kan perlu dijaga karena perlu mengangkat lengan bajunya. Sehingga di TV Monitor di tutup sementara,” ungkap WH.

WH juga mengaku mendapatkan laporan dari Bupati Tangerang bahwa ada beberapa orang wartawan dari media TV sudah diperkenankan masuk dan mengambil gambar pelaksanaan vaksinasi tersebut, Sedangkan untuk media lainnya telah disediakan foto dari Humas Pemda.

Sebelumnya, telah beredar video dan pemberitaan soal terjadinya kisruh sejumlah wartawan dengan sejumlah pejabat daerah Banten pasca dilakukannya penyuntikan vaksin pertama tersebut. (Oke)

Print Friendly, PDF & Email