oleh

WH ke Iti-Ade: Atasi Tiga Kebutuhan Dasar Masyarakat

image_pdfimage_print

Kabar6-Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) melantik Iti Octavia Jayabaya-Ade Sumardi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Lebak periode 2019-2024, di Pendopo Gubernur, KP3B, Kota Serang, Selasa (15/1/2019).

WH meminta agar di periode kedua kepemimpinan, Iti-Ade mampu mengatasi tiga kebutuhan dasar masyarakat, seperti peningkatan pelayanan kesehatan, sarana infrastruktur jalan dan indikator yang berdampak pada masih tumbuhnya kantong-kantong kemiskinan.

Selain itu, perlu dilakukan upaya peningkatkan kesejahteraan masyarakat Lebak yang lebih terarah dan diharapkan mampu meningkatkan upaya dalam rangka pemerataan pembangunan di Kabupaten Lebak.

“Dalam periode sebelumnya kan sudah lumayan bagus, makanya kan dipercaya lagi. Hanya memang masih ada kantong-kantong kemiskinan, pelayanan di bidang kesehatan juga perlu mendapat perhatian, sarana infrastruktur tentu perlu ditingkatkan. Karena itu kan kebutuhan dasar masyarakat,” tegas WH.

Menurut mantan wali kota Tangerang ini, komunikasi dan koordinasi antara Pemkab Lebak dengan Pemprov Banten sudah berjalan baik dan diharapkan terus berlangsung baik.

“Hanya saja, perlu ada penagasan ulang dari pemerintah atau presiden bahwa gubernur itu mewakili presiden di daerahnya, lakukan koordinasi-koordinasi, langkah-langkah, melakukan supervisi terhadap pembangunan-pembangunan di daerahnya,” jelasnya.

Sementara itu, Iti menjelaskan bahwa potensi pariwisata di Lebak sangat banyak dan bisa digali menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Sesuai dengan visi yang telah dibuat adalah Kabupaten Lebak menjadi destinasi unggulan wisata nasional dengan berbasis potensi lokal.

“Artinya kita memanfaatkan potensi yang ada untuk menarik wisatawan datang ke Lebak. Belum lagi nanti ada kawasan Mandiri Maja, Kota Baru Maja, ada Waduk Karian, kemudian ada pembangunan jalan tol, yang ini tentunya akses-akses ini akan dengan mudah bisa dilalui wisatawan baik lokal maupun mancanegara,” beber Iti

Terkait masih menyandangnya Lebak sebagai daerah tertinggal, Iti menerangkan bahwa beberapa program yang telah dan akan dilaksanakan merupakan upaya mengatasi hal tersebut. Di antaranya adalah kebutuhan infrastruktur dasar, seperti jalan, jembatan, sekolah, kesehatan yang pelayanannya harus terus ditingkatkan.

Mengenai persoalan pelayanan kesehatan, Pemkab Lebak konsisten selama 15 tahun memberikan beasiswa kepada mahasiswa kedokteran negeri untuk ditempatkan di puskesmas-puskesmas yang ada di Kabupaten Lebak.

“Kemudian dengan raihan Adipura komitmen kita bagaimana Lebak bersih, Lebak sehat. Jadi bukan hanya lip service, tetapi kita berupaya bagaimana mencontohkan kepada masyarakat, memotivasi masyarakat dan ini tugas kita bersama, bukan hanya pemerintah,” terangnya.

Sedangkan dalam pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan, Iti menuturkan dalam dua tahun ini pihaknya akan berkonstrenasi pada pembangunan parwisata.**Baca Juga: Berusia 93 Tahun, Rakernas Al-Khairiyah di Cilegon Bahas Fenomena Hoax.

Di antaranya pembangunan jalan-jalan yang menjadi kewenangan kabupaten khususnya jalan-jalan yang terintegrasi dengan jalur wilayah utara, mengingat saat ini kondisi jalan di wilayah Selatan sudah lebih baik. Sehingga diharapkan pembangunan kedua wilayah tersebut dapat tumbuh bersama sehingga pemerataan pembangunan dapat terwujud.

“Kalau wilayah Selatan sekarang sudah tumbuh kan, jalannya juga sudah bagus, ini juga diluar prediksi kami. Targetnya sekarang bagaimana meningkatkan SDM yang tentu bergantung pada tenaga pendidik atau gurunya juga, bagaimana kita bisa menciptakan, mencerdaskan anak-anak kita kalau tidak dibekali guru yang cerdas,” katanya.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email