oleh

WBP Rutan Kelas IIB Serang Teteskan Air Mata

image_pdfimage_print

Kabar6-Tak terasa air mata mengalir di pipi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Kelas IIB Serang, saat mendengarkan tausiyah Dik Doank. Mereka juga melafalkan dzikir dan doa. Tak lupa, lantunan ayat suci Al-Qur’an juga terdengar syahdu di balik tembok penjara berusia 137 tahun itu, saat perayaan Isra Mi’raj 2023.

Artis yang kini hijrah menjadi pendakwah itu mengutarakan bahwa, kunci utama kehidupan adalah sabar dan ikhlas.

Dik Doank kerap berkeliling dari penjara ke penjara untuk memberikan tausiyah ke para WBP. Harapannya, penghuni jeruji besi bisa hidup lebih baik di balik tembok tinggi tahanan maupun saat menghirup udara bebas.

“Hidup itu kuncinya ikhlas, harus bersabar. Saya disini belajar apa itu kemerdekaan. Ini yang pertama kali disini, kita sering berkeliling ke lapas. Kerobokan, Cebongan Sukamiskin, dan lain-lain. Ini adalah ibadah jalan kesunyian,” ujar Dik Doank, di Rutan Kelas IIB Serang, Selasa (21/02/2023).

Ratusan WBP sengaja dihadirkan ke mushola Rutan Kelas IIB Serang untuk mendengarkan tausiyah Dik Doank, dalam rangka peringatan Isra Mi’raj.

**Baca Juga: Tokoh Pemuda Banten Jagokan Khilafah MTQ Kabupaten Serang

Banyak harapan dan waktu yang tertunda saat WBP hidup di balik penjara berusia 137 tahun yang dibangun zaman kolonial Belanda. Saat bebas nanti, mereka diharapkan usa menjadi manusia yang lebih baik dan tidak mengulangi perbuatannya lagi, agar tidak kembali tersangkut masalah hukum dan menghuni Rutan Kelas IIB Serang.

“Ada yang berdoa sampai menangis. Diharapkan (WBP) bisa menjadi pembelajaran dan mempunyai pandangan yang baik, bagaimana nanti ketika mereka berbaur lagi ke masyarakat, berguna bagi nusa bangsa,” ujar Maulana Kahfi Fikardin, Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Kelas IIB Serang, Selasa, di tempat yang sama. (Dhi)

Print Friendly, PDF & Email