oleh

Waterway Mangkrak di Kota Tangerang Disoal Aktivis

image_pdfimage_print

Kabar6-Belum beroperasi wisata air atau waterway alias mangkrak mendapatkan sorotan aktivis Kota Tangerang. Mereka menilai perencanaan pengoperasian tersebut masih belum matang.

Saipul Basri mengatakan kegiatan belanja waterway itu tidaklah bermanfaat, apalagi belanja ditengah pandemi Covid-19. Terlebih saat ini waterway itu mangkrak.

“Pertama kami menilai perencanaan ini tidak matang atau boleh dikatakan bobroklah. Apalagi setelah dibelanjakan kebutuhan waterway ditengah pandemi Covid-19 sampai hari ini masih mangkrak,” ujar pria yang akrab disapa Bung Marsel itu, Minggu (9/1/2022).

Ia berpendapat Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, tidak memperhatikan pelbagai aspek. Selain itu, belanja waterway itu cukup memakan anggaran cukup besar mencapai ratusan juta.

Padahal konsep pembangunan yang dicanangkan para pemimpin dunia pembangunan yang berkelanjutan.

“Kegiatan itu tidak bermanfaat karena itu dibeli ditengah pandemi. Artinya Pemkot Tangerang tidak memperhatikan aspek-aspek lainnya,” tegasnya.

Ia berharap setiap kegiatan yang digelar Pemkot Tangerang bukan hanya sebagai ajang seremonial belaka. Namun benar-benar dapat dinikmati dan dirasakan langsung oleh masyarakat Kota Tangerang kebermanfaatan suatu program.

“Saya berharap kegiatan ini bukan hanya seremonial tapi bagaimana setiap kegiatan dapat dinikmati masyarakat. Sehingga terjadinya kesinambungan dan keberlanjutan,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang, Ubaidillah Ansar mengatakan molornya wisata air tersebut lantaran masih menunggu perintah Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.

“Kalau Covid-nya turun, pasti jalan itumah. Ya kan enggak mungkin kalau Covid-nya lagi naik. Nanti kalau lonjakan sudah clear, baru kita nunggu perintah Wali Kota,” ujar Ubaidillah kepada wartawan, Senin (27/12/2021).

Ia mengatakan apabila situasi pandemi Covid-19 sudah normal atau sudah tidak ada kasus, maka Waterway tersebut dapat terealisasikan dapat dinikmati masyarakat.

**Baca juga: Operasi Minyak Murah di Kota Tangerang Diserbu Warga

“Saya kan nunggu perintah dari Kasatgas. Kapan dibuka, kapan di tutup. Jadi kalo Covid-nya turun, engga ada kasus, ke normal lagi, bismillah kita,” katanya.

Mangkrak terlihat pada 10 perahu penuh debu di depan kantor Disbudpar, perahu tersebut nanti nya akan dioperasikan pada jalur air yang memiliki dermaga di dekat alun-alun Ahmad Yani Kota Tangerang. “Orang barangnya ada si. Ada sepuluh,” katanya. (Oke)

Print Friendly, PDF & Email