oleh

Waspadai Oplosan Daging Babi Di Pandeglang

image_pdfimage_print

Kabar6-Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pandeglang mengingatkan warga Kabupaten Pandeglang untuk mewaspadai penjualan daging sapi dan kerbau oplosan.

Daging sapi dan kerbau dioplos dengan daging babi hutan lantaran tingginya harga daging sapi di pasaran.

“Kita minta masyarakat mewaspadai adanya penjualan daging oplosan,” kata Onah, Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pandeglang di Pandeglang, Rabu (31/7/2013).

Agar diketahui masyarakat, jelas Onah, ada sejumlah perbedaan antara daging sapi dan kerbau dengan babi hutan atau celeng. Dari segi warna, daging babi lebih pucat, warnanya mendekati warna daging ayam, sementara daging sapi kemerah-merahan.

Dari segi serat, daging sapi lebih padat, garis-garis seratnya terlihat jelas, sementara daging babi seratnya samar dan sangat renggang.

Berikutnya, tekstur lemak daging babi lebih elastis, sementara lemak sapi lebih kaku dan berbentuk. Selain itu lemak babi juga sangat basah, sulit dilepas dari dagingnya, sementara lemak daging sapi agak kering dan tampak berserat.

“Tekstur daging sapi lebih kaku dan padat, berbeda dengan daging babi yang lembek dan mudah direnggangkan,” kata Onah.

Satu lagi, kata Onah, aroma daging sapi dan babi juga berbeda. Daging babi memiliki aroma khas tersendiri, sementara aroma daging sapi anyir seperti yang diketahui oleh masyarakat.(bbs/yps)

Print Friendly, PDF & Email