Kabar6-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BKMG) mengingatkan kepada Anda warga di Tangerang atas peralihan musim yang kini telah memasuki masa transisi. Warga diharapkan mewaspadai kemungkinan datangnya angin kencang secara mendadak. Demikian diungkapkan Kepala Sub Bidang Pelayanan Jasa BKMG Wilayah II Ciputat, Erna Ernansyah Elsye, Kamis (16/10/2014).
“Saat ini sedang musim transisi kemarau menuju hujan. Justru ini yang harus diwaspadai adalah angin kencang,” ungkapnya.
Erna mengingatkan agar masyarakat jauh lebih berhati-hati ketika akan berpergian atau melakukan aktifitas diluar rumah. Terutama untuk tidak berlama-lama atau memarkirkan kendaraan dibawah pohon berukuran besar.
Ia memprediksi, karena saat ini masuk pada transisi, musim hujan akan berlangsung sebentar lagi. Atau sekitar November di tanggal 11 hingga 20, tanggal ini bisa saja mundur 2 sampai 3 hari dari perkiraan BMKG.
“Namun kalau untuk saat ini masih musim panas, bukan puncaknya, hanya transisi saja. Suhu udara diluar untuk wilayah Tangsel dan Tangerang pada umumnya, diperkirakan mencapai 36 sampai 37 derajat celsius,” terang Erna.
Teriknya matahari saat ini, jika dijelaskan secara Geografi, tepat berada di Garis Ekuator. Sedangkan Tangerang berada di sebelah selatan Garis Ekuator, makanya panas di Oktober ini lebih cenderung menyengat hingga 37 derajat celsius.
Ditambah lagi, angin kering Australia bertiup menuju Indonesia, dan mempengaruhi suhu udara di Tangerang. “Sehingga, uap air laut tidak bisa terangkat. Makanya tidak hujan,” ungkapnya. **Baca juga: DPRD Tangsel: Tindak Tegas Pengusaha BTS Nakal.
Namun jika dilihat beberapa hari belakangan, selama dua hari lalu Tangsel masih disiram hujan dengan intens yang cenderung sedang. **Baca juga: Cuma Simulasi, Swan Air Meledak di Bandara Soetta.
“Saat hujan di musim kemarau inilah yang tadi saya ungkapkan untuk berhati-hati. Petir dan angin yang kencang akan mewarnai hujan di musim kemarau,” ujar Erna.(yud)
