Kabar6-Masyarakat diimbau agar selalu waspada saat peralihan dari musim panas ke hujan yang terjadi dipenghujung tahun. Kondisi cuaca yang tak menentu atau pancaroba sering menimbulkan pergerakan angin kencang.
“Fenomena cuaca ekstrem yang patut diwaspadai masyarakat adalah pohon tumbang,” ungkap Kepala Stasiun Klimatologi Kota Tangerang Selatan, Sukasno, (Sabtu, 16/11/2019)
Ia menerangkan, saat ini wilayah Kota Tangsel, sudah mulai terbentuk awan Cumulonimbus. Terbentuknya awan hujan pada perubahan cuaca ini, berpotensi terjadi di seluruh wilayah ini.
Diharapkan, hujan yang turun bisa merata di seluruh wilayah Kota Tangsel. Selama musim pancaroba sering terjadi petir dan angin kencang yang bersifat lokal.
“Untuk wilayah Tangsel masa pancaroba diprakirakan sampai akhir bulan November ini. Dinamakan angin kencang karena kecepatannya di atas kecepatan rata-rata dari biasanya. Kriteria angin kencang bila kecepatannya sudah mencapai lebih dari 30 knot (kurang lebih 60 km/jam). Dan jika kejadiannya di pemukiman penduduk akan bersifat merusak,” ujarnya.
Stasiun Klimatologi mengingatkan agar semua warga pengguna jalan dapat memperhatikan terkait potensi dampak akibat angin kencang. Seperti pohon tumbang, baliho dan benda lainnya yang berpotensi roboh.**Baca juga: Ibu Korban Tewas Tergilas Truk di Tangsel Sedih Disudutkan.
“Yang mesti diantisipasi adanya pohon besar yang tinggi apalagi yang sudah tua dan rapuh , baliho ukuran besar, dan benda lainnya yang berpotensi roboh akibat angin kencang. Ini bisa membahayakan keselamatan dan harus mewaspadainya,” pesan Sukasno.(yud)
