oleh

Waspada ISIS, Polres Metropolitan Tangerang Sebar Intelijen

image_pdfimage_print

Kabar6-Pihak Kepolisian Resor Metropolitan Tangerang mengklaim telah menyebar intelijen guna menelusuri dan memetakan keberadaan kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di wilayah Kota Tangerang.

Saat ini, penyisiran terhadap titik-titik yang dicurigai sebagai lokasi penyebaran ISIS juga terus dilakukan.

“Intelijen terus bergerak. Tapi fokus kita adalah merangkul masyarakat agar tidak teracuni oleh faham ISIS,” ujar Kapolres Metropolitan Tangerang, Kombes Pol Riad, Kamis (14/8/2014).

Sedianya, salah satu titik yang dicurigai menjadi lokasi penyebaran faham ISIS sudah dilakukan penyisiran. Yaitu di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Dewasa Tangerang.

“Aneka atribut ISIS ditemukan di blok khusus yang dihuni oleh 22 narapidana kasus terorisme. Saat ini, penyelidikan juga tengah dilakukan, terkait sejauh mana faham ISIS itu menyebar ke narapidana lainnya,” ujar Riad lagi.

Selain itu, kata Kapolres, pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan para tokoh dan kampus berbasis keagamaan di Kota Tangerang. Setidaknya, ada dua kampus yang dikhawatirkan menjadi embrio pergerakan faham ISIS.

Yaitu, Universitas Muhamadiyah Tangerang (UMT) dan UNIS Tangerang.

“Tapi itu masih sebatas kecurigaan embrio. Belum ada pergerakan ISIS di dua kampus itu. Sejauh ini, kami mengedepankan tindakan mengajak untuk sama-sama menjaga agar faham ISIS tidak menjalar ke kalangan mahasiswa,” ungkapnya.

Sementara, Kepala Lapas Dewasa Kota Tangerang, Dedi Handoko mengatakan, hasil sidak di dalam Lapas beberapa hari lalu, ditemukan ada beberapa atribut berkaitan dengan pergerakan ISIS.

Ada 2 narapidana yang diduga menjadi motor dari pergerakan ISIS di dalam Lapas Dewasa. Itu menyusul ditemukannya atribut ISIS dari sel kedua narapidana kasus terorisme tersebut. **Baca juga: Amira, Mahasiswi Ekonomi UMT Dikabarkan Hilang.

“Koordinasi dengan pihak kepolisian terus kami lakukan. Pemeriksaan ulang kepada kedua tahanan itu juga masih dilakukan,” terangnya.(Ali/Arsa)

Print Friendly, PDF & Email