oleh

Waspada…! Aritmia Jantung Bisa Picu Stroke

image_pdfimage_print

Kabar6-Penyakit jantung adalah penyakit mematikan yang menjadi momok menakutkan bagi siapa saja. Selain bisa menyerang siapa saja, serangan penyakit ini juga tak pandang usia.

Diantara ragam jenis penyakit jantung, ada satu yang tidak boleh dianggap sepele, karena dapat memicu stroke. Adalah gangguan irama jantung.

Ciri gangguan irama jantung jarang disadari dan dirasakan oleh penderitanya. Padahal, dua dari lima penderita stroke dipicu oleh gangguan irama atau aritmia jantung.

“Aritmia jantung dapat mengakibatkan turbulensi aliran darah, sehingga mudah timbul bekuan darah yang bisa memicu peyumbatan hingga berakibat stroke. Dua dari lima kasus stroke, dipicu oleh penyakit ini. Dan, aritmia jantung jarang disadari oleh penderitanya,” kata dr. Daniel Tanubudi, SpJP, Kepala Departemen Kardiologi Eka Hospital BSD City, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel).

Normalnya, lanjut Daniel, jantung berdeyut sekitar 60-100 kali per menit saat kondisi istirahat. Dalam menjalankan tugas memompa darah, jantung memiliki sebuah sistem ‘kelistrikan’ dan otot-otot yang berdenyut secara teratur.

Nah, kerusakan pada sistem ataupun istrumen pendukung itulah yang mengakibatkan aritmia jantung.

“Waspadailah bila Anda memiliki keluhan mudah lelah, sakit di bagian dada, pusing, sesak, mudah pingsan, dan denyut jantung terlalu cepat atau terlalu lambat serta jantung berdebar-debar. Bisa jadi itu merupakan gejala awal penyakit jantung. Ada baiknya periksakanlah jantung Anda,” terangnya.

Pemeriksaan yang perlu dilakukan di antaranya adalah rekam jantung (EKG), treadmill test, holter monitoring dimana Anda akan dipasangkan alat rekam jantung selama 24-48 jam, dan melakukan echocardiografi (USG Jantung). **Baca juga: Sehat Alami dengan Terapi Oksigen Hiperbaric di Bethsaida Hospital.

Dikatakannya, pemicu utama gangguan irama jantung adalah gaya hidup kurang sehat. Tapi, ada pula gangguan yang disebabkan oleh kelainan pada tubuh, misalnya gangguan pada katup jantung atau pada pembuluh darah di jantung. **Baca juga: Siloam Hospital Sabet 2 Penghargaan Asian Patient Safety Awards 2014.

Namun, sangat disayangkan, aritmia jantung masih belum begitu disadari masyarakat. Bahkan, Indonesia masih kekurangan fasilitas perawatan. Saat ini, hanya sekitar lima rumah sakit yang mempunyai fasilitas perawatan penyakit tersebut. Kelima rumah sakit itu pun hampir seluruhnya berada di Jakarta.(fitrah)

 

Print Friendly, PDF & Email