Ketiga “kartu sakti” tersebut adalah, Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Sehat (KIS), dan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Setidaknya hal itu diakui oleh warga Desa Sodong, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang. Minimnya pengetahuan dalam mengurus pembuatan ketiga kartu tersebut, tak urung membuat warga menjadi kesulitan.
“Proses dari RT dan RW belum ada. Sedangkan saya butuh dana tersebut untuk kebutuhan berobat anak saya yang sakit-sakitan,” ungkap Dewi (29), warga RT 02/03, Desa Sodong, kepada kabar6.com, Senin (24/11/14).
Sementara Sakri, Ketua RT 02/03, Desa Sodong mengatakan, pihaknya belum bergerak karena memang belum adanya perintah dari pihak terkait untuk melakukan pendataan.
“Kalau saya mendata sekarang belum ada perintah. Takut nanti waktu pembuatannya molor lama, sementara warga disini sudah terlanjur berharap,” Uungkapnya, kepada kabar6.com.
Diketahui sebelumnya, Menteri Kesejahteraan Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pendistribusian KKS, KIS dan KIP, dimulai sejak 18 November hingga 2 Desember.
Pihak kementrian bahkan sudah meminta Kantor Pos di beberapa daerah agar mulai mendistribusikan dan mencairkan KKS, KIS, dan KKP atau yang biasa disebut “kartu sakti”. **Baca juga: Antasari Ngotot Minta Baju Nasrudin Diungkap.
“Besok 18 November sampai 2 Desember semuanya (KKS, KIS, dan KKP) sudah harus terealisasi sesuai dengan pembagian distribusi,” kata Khofifah dalam konferensi pers di Istana Negara, Senin (17/11/2014) lalu.(shy)