oleh

Warga Prancis Mulai 9 Agustus Wajib Pakai Paspor COVID-19 Saat ke Tempat Umum

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah Prancis menerapkan legislasi baru dengan mewajibkan warganya untuk memiliki paspor COVID-19 atau health pass. Legislasi yang akan dimulai 9 Agustus mendatang ini menerangkan bahwa paspor COVID-19 nantinya akan diperlukan untuk bisa mengunjungi kafe, naik kereta, atau bahkan melakukan perjalanan ke luar negeri.

Namun legislasi yang disahkan oleh Parlemen Prancis pada akhir pekan lalu ini memicu unjuk rasa dari warga. Melansir tempo.co, warga merasa legislasi itu terlalu membatasi mereka dan bisa berdampak ke bidang usaha. Meskipun begitu, pemerintah Prancis bergeming dan memutuskan untuk menerapkannya Agustus besok.

“Paspor COVID-19 sudah dipakai untuk museum dan bioskop dengan kapasitas 50 orang per 21 Juli lalu. Mulai 9 Agustus, paspor itu wajib dipakai di kafe, restoran, penerbangan, dan kereta antar kota,” ujar Gabriel Attal, juru bicara Pemerintah Prancis,.

Isi Paspor COVID-19 akan terdiri dari beberapa hal yaitu keterangan vaksinasi, positif/negatif COVID-19, dan juga kondisi kesehatan. Dengan begitu, setiap kali warga Prancis hendak masuk ke kafe, kondisinya dapat diketahui.

Adapun legislasi terkait disahkan seiring dengan naiknya kasus varian Delta COVID-19. Per harinya, Prancis bisa mencatatkan 19 ribu kasus baru. Di satu sisi, Prancis juga merasa bahwa mereka tidak bisa terlalu lama membatasi warga dengan menerapkan lockdown.

“Akan ada sedikit toleransi untuk awal-awal masa penerapan. Kami ingin warga tetap memiliki kendali atas hidup mereka tanpa harus membuat kehidupan mereka menjadi rumit,” tegas Attal. ** Baca juga: Demi Konten Medsos, Influencer India Pura-pura Tabrakkan Diri ke Kereta Api

Sementara itu, banyak warga menolak Paspor COVID-19, bahkan vaksinasi COVID-19. Pada unjuk rasa pekan lalu, ada 160 ribu orang yang mengikutnya untuk melampiaskan kekesalan atas kebijakan terkait.

Presiden Emmanuel Macron dalam keterangannya menyebut, mereka yang tidak mau divaksin sebagai figur ‘tak bertanggung jawab dan egois’.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email