Warga Perum Walet Meradang, Air Aetra Bau Kaporit

Ilustrasi (bbs)

Kabar6-‎Warga Perumahan Taman Walet, Desa Sindang Sari, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, mengeluhkan bau kaporit pada air yang didistribusikan PT Aetra Air Tangerang (AAT).

Keluhan warga itu, berbuntut kekesalan dan kekecewaan lantaran bau kaporit tersebut sudah terasa sejak beberapa waktu terakhir.

Waskito (40), salah seorang warga Perum Taman Walet mengungkapkan, bau kaporit pada air yang didistribusikan perusahaan tandingan PDAM Tirta Kerta Raharja (TKR) itu sangat menyengat.

Padahal, air tersebut digunakan untuk kebutuhan sehari-hari mulai dari mandi, mencuci hingga minum dan memasak.

“Padahal airnya sudah saya tampung dulu supaya mengendap. Tapi b‎aunya masih terasa,” ungkap Waskito kepada Kabar6.com, Senin (15/2/2016).

Hal senada diungkapkan Winarni (35), warga Perumahan Taman Walet lainnya. Ibu rumah tangga ini menyebut, bila hingga kini belum ada penjelasan resmi dari pihak PT AAT terkait bau kaporit tersebut.

Namun, Winarni tak menampik bila sebelumnya ada seorang petugas PT AAT yang ditemuinya mengklaim jika air tersebut masih dapat dikonsumsi.‎

“Bagaimana bisa diminum langsung, ikan arwana tetangga saya saja mati setelah air aquariumnya diisi air dari Aetra,” katanya.

Winarni berharap, PT AAT mau memperbaiki layanan dan kualitas airnya yang kian memburuk. Itu mengingat harga air permeter kubik semakin melonjak tiap tahunnya. **Baca juga: Wanita Pengedar Upal Disergap Polsek Karawaci.

“Per meter kubik Rp5 ribuan. Sementara pelayanannya malah makin jelek. Hanya di awal pemasangan saja mereka bilang bisa diminum langsung,” ujarnya. **Baca juga: Akhirnya, APBD 2016 Tangsel Rp 3,3 Triliun Disahkan.

Hingga berita ini diturunkan, belum didapat keterangan resmi pihak pengelola air tersebut. Namun demikian, kabar6.com masih terus berupaya mendapatkan konfirmasi dari PT AAT terkait keluhan warga di Perumahan Taman Walet tersebut.(agm)

**Baca juga: Bupati Tangerang Siap Berebut Kursi Ketum Golkar.