oleh

Warga Panongan Segera Dapat Pasokan Air Bersih

image_pdfimage_print

Kabar6-Setelah menunggu cukup lama, akhirnya warga di perumahan Hijau Lestari di kecamatan Panongan dapat bernafas lega.

Kesulitan mendapatkan air bersih yang selama ini dikeluhkan akan segera berakhir dengan masuknya sistim jaringan perpipaan Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Kerta Raharja (Perumdam TKR). Rencananya pasokan air di perumahan ini sudah akan mengalir di akhir Desember 2020 ini.

Kabid Humas Perumdam TKR Ahmad Rizal menjelaskan, bahwa pasokan air bagi warga ini telah direncanakan oleh Perumdam TKR mulai dari sumber air, pemasangan jaringan perpipaan sampai tersambungnya rumah warga pada jalur pipa Perumdam TKR.

“Investasi ini memakan biaya yang lumayan besar sehingga diharapkan warga dapat memanfaatan fasilitas dan kesempatan ini dengan menjadi pelanggan supaya investasi yang dikeluarkan oleh PERUMDAM TKR dapat termanfaatkan secara cepat dan tepat.” ujar Rizal dalam keterangan, Sabtu (26/12/2020).

Sosialisasi tersebut oleh Kepala Wilayah 3 beserta tim dan Kabid Humas SSP di balai warga perumahan Hijau Lestari. Sebelumnya digelar pada 22 November lalu.

Sementara itu, Kepala Wilayah 3 yang membawahi pelanggan di kecamatan Panongan, Halida Sriandini menjelaskan, prosedur pemasangan sambungan langganan dan pembayaran tagihan, termasuk informasi apa saja yang harus diketahui oleh calon pelanggan.

Pihaknya akan berupaya agar pemasangan SL ke rumah-rumah yang telah melakukan pembayaran biaya sambungan dapat dilaksanakan secara cepat sehingga warga tidak harus menunggu terlalu lama dalam menikmati fasilitas air bersih.

**Baca juga: Perumdam TKR Gelar Baksos Bagi Keluarga Pensiunan

Masyarakat menyambut baik respon positf dari pihak Perumdam TKR dalam mewujudkan keinginan warganya. Menurutnya, dulu kondisi air sumur dan air tanah di Hijau Lestari ini sangat melimpah. Namun, beberapa tahun kebelakang kondisi ini sudah mulai berubah dengan semakin banyaknya warga dan kawasan industri yang juga melakukan pengambilan air sumur.

“Atau air tanah yang mengakibatkan debit air semakin berkirang bahkan habis sama sekali sehingga banyak warga yang harus membeli air melalui gerobak dorong atau sekedar meminta ke tetangga yang kebetulan air sumurnya masih lumayan untu pemenuhan air bersih dirumahnya,” ujar salah satu warga.(Oke)

Print Friendly, PDF & Email